Analisis Perbandingan Kadar Kafein Pada Beberapa Varietas Kopi Arabika Coffea arabica L. Asal Rumbia Jeneponto dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam yang dapat dikembangkan, salah satunya berasal dari perkebunan. Indonesia merupakan eksportir dan produsen kopi terbesar keempat di dunia setelah Brazil, Kolombia dan Vietnam. Kopi merupakan salah satu minuman yang mengandung senyawa kimia yaitu kafein. yang merupakan salah satu senyawa turunan alkaloid. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis kopi, diantaranya yang banyak ditanam oleh masyarakat Indonesia adalah jenis kopi arabika dan kopi robusta. Kopi arabika Coffea arabica L. menjadi pilihan jenis kopi yang dibudidayakan dan menjadi komoditas ekspor andalan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kafein dari beberapa varietas kopi arabika Coffea arabica L. asal Rumbia Jeneponto serta mengetahui varietas kopi arabika Coffea arabica L. yang memiliki kadar kafein paling rendah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan 3 varietas kopi arabika Coffea arabica L. meliputi Typica, Lini S 795, dan Komasti, dengan 3 kali pengulangan. Dari hasil penelitian ini diperoleh kadar kafein tertinggi pada varietas Typica 0,2905 mg/L atau 29,05 %, kadar kafein sedang pada varitas Komasti 0,1839 mg/L atau 18,39 %, dan kadar kafein terendah pada varietas Lini S 795 0,0990 mg/L atau 9,90%.