DISTRIBUSI KUANTITATIF LOGAM BERAT Zn DAN Cu DALAM AIR LAUT, SEDIMEN, MANGROVE Avicennia marina DAN Rhizophora apiculata DI SEKITAR KAWASAN HUTAN MANGROVE LANTEBUNG KECAMATAN TAMALANREA KOTA MAKASSAR

Latar Belakang. Kota Makassar adalah kota yang terletak dekat dengan perairan. Perairan pesisir merupakan perairan yang mempunyai potensi tinggi terhadap adanya akumulasi logam berat. Salah satu jenis vegetasi yang mampu hidup dan berkembang dengan baik di kawasan pesisir adalah mangrove. Ekowisata Mangrove Lantebung adalah salah satu hutan mangrove yang ada di makassar. Hutan mangrove ini berada di pesisir bagian utara Makassar atau tepatnya di Kampung Lantebung, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea. Vegetasi mangrove yang ada di kawasatan hutan mangrove lantebung didominasi oleh Avicennia marina dan Rhizophora apiculata. Tanaman mangrove banyak digunakan sebagai remidiasi logam berat. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam berat Zn dan Cu dalam sampel air laut, sedimen, mangrove Avicennia marina dan Rhizophora apiculata. Metode. Metode yang digunakan yaitu destruksi logam berat Zn dan Cu dalam sampel air laut, sedimen, mangrove Avicennia marina dan Rhizophora apiculata dan kemudian dianalisis menggunakan AAS. Hasil. Konsentrasi logam Zn pada air laut, sedimen, dan mangrove Avicennia marina dan Rhizophora apiculata secara berturut-turut yaitu 0,3140-0,4873 mg/L; 44,7250-58,8451 mg/kg berat kering; 77,9346-106,6508 mg/kg berat kering; dan 66,1238-91,8357 mg/kg berat kering. Konsentrasi logam Cu pada air laut, sedimen, dan mangrove Avicennia marina dan Rhizophora apiculata secara berturut-turut yaitu 0,1809-0,8116 mg/L; 9,4223-21,1384 mg/kg berat kering; 41,1099-42,1884 mg/kg berat kering; dan 33.1418-45,0204 mg/kg berat kering. Distribusi logam berat Zn dan Cu di sekitar perairan Perairan Hutan Mangrove Lantebung paling banyak terdapat pada mangrove Avicennia marina kemudian Rhizophora apiculata, lalu sedimen dan paling sedikit pada air laut.