Bavelin Malondong, Cornella (2024) Aplikasi Insektisida Nabati Ekstrak Daun Pepaya Terhadap Hama Kutudaun (Aphis gossypii Glover) Pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens Linnaeus). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of G011191373_skripsi_27-12-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G011191373_skripsi_27-12-2024 bab 1-2.pdf
Download (965kB)
![[thumbnail of G011191373_skripsi_27-12-2024 cover1.jpg]](/42968/2.hassmallThumbnailVersion/G011191373_skripsi_27-12-2024%20cover1.jpg)

G011191373_skripsi_27-12-2024 cover1.jpg
Download (404kB) | Preview
![[thumbnail of G011191373_skripsi_27-12-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G011191373_skripsi_27-12-2024 dp.pdf
Download (110kB)
![[thumbnail of G011191373_skripsi_27-12-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G011191373_skripsi_27-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 November 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Tanaman cabai rawit merupakan salah satu tanaman hortikultura dari famili Solanaceae yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Salah satu hama penting pada tanaman cabai rawit adalah kutudaun. Upaya yang dilakukan para petani untuk mengendalikan kutudaun adalah penyemprotan insektisida sintetik. Penggunaan insektisida sintetik dapat menimbulkan banyak dampak negatif sehingga diperlukan adanya alternatif pengganti insektisida sintetik. Salah satu bahan alami yang dapat bersifat toksik bagi hama serangga yaitu daun pepaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengaplikasian insektisida nabati daun pepaya terhadap hama kutudaun (Aphis gossypii Glover) pada tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan di Green House dan di Laboratorium Hama, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan pada bulan Mei–September 2023. Penelitiaan ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari tujuh perlakuan yang diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 28 unit percobaan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa rerata mortalitas kutudaun tertinggi diperoleh pada perlakuan insektisida imidakloprid 25% (100%) dan yang terendah pada perlakuan ekstrak daun pepaya 50 mL/L air (3,75%). Populasi kutudaun mengalami perubahan setelah dilakukan pengaplikasian ekstrak daun pepaya. Hasil menunjukkan bahwa insektisida mampu menekan perkembangan populasi kutudaun.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 07 Mar 2025 02:16 |
Last Modified: | 07 Mar 2025 02:16 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42968 |