SIMBOL BUDAYA TIONGKOK DALAM FILM ANIMASI WISH DRAGON KARYA CHRIS APPELHANS (SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

ABSTRAK MUTHMAINNAH MURADI. 2024. Simbol Budaya Tiongkok dalam Film Animasi Wish Dragon 《许愿神龙》 xǔyuàn shénlóng karya Chris Appelhans. (dibimbing oleh Prof. Dr. M. Amir P., M.Hum. dan Fakhriawan Fathu Rahman, S.S., M.Litt.). Latar Belakang. Film animasi Wish Dragon 《许愿神龙》 xǔyuàn shénlóng karya Chris Appelhans banyak mengangkat simbol budaya Tiongkok melalui elemen-elemen visual yang sarat akan makna, dan juga dapat menjadi contoh bagaimana karya sastra seperti film dapat menjadi media untuk menyampaikan pesan budaya. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang apa saja simbol dan apa makna filosofis dari simbol yang ditemukan dalam film animasi Wish Dragon 《许愿神龙》xǔyuàn shénlóng karya Chris Appelhans. Metode. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan pendekatan teori semiotika oleh Roland Barthes. Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode observasi, teknik catat, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis yang dilakukan adalah analisis konten dan deskripsi atau menyusun interpretasi pada data yang telah diperoleh dari pengumpulan data. Hasil. Dari penelitian yang telah dilakukan penulis, terdapat 28 simbol budaya Tiongkok yang ditemukan dalam film animasi Wish Dragon 《许愿神龙》 xǔyuàn shénlóng karya Chris Appelhans yaitu : Paifang, Bulan, Ornamen福, Sun Wo Kong, Warna Merah, Chunlian, Kalender Bergambar Shio Tikus, Kursi Takhta, Kalender Bergambar Shio Monyet, Mahjong, Zhao Cai Mao, Kuda, Kungfu, Giok, Koin I Ching, Kalender Lunar, Tambur, Lampion, Barongsai, Shikumen, Xiangqi, Dumpling, Makan Malam Bersama, Kalender Bergambar Shio Ayam Jantan, Warna Kuning, Naga, Warna Hijau, dan Pipa. Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, simbol-simbol budaya Tiongkok yang ditemukan dalam film animasi Wish Dragon 《许愿神龙》 xǔyuàn shénlóng karya Chris Appelhans tidak hanya sebagai elemen visual tapi juga sebagai media untuk menyampaikan pesan budaya atau makna yang lebih mendalam kepada penonton, terutama penonton internasional.