Jaringan Kebijakan dalam Perumusan Kebijakan Transportasi Online di Sulawesi Selatan= Jaringan Kebijakan dalam Perumusan Kebijakan Transportasi Online di Sulawesi Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana perumusan kebijakan transportasi online menggunakan pendekatan jaringan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus (case study). Sumber data pada penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dianalisis menggunakan dimensi Jaringan Kebijakan Van Waarden (1992) yang terdiri dari 7 (tujuh) dimensi, yaitu Aktor (Actors), Fungsi (Function), Struktur (Structure), Pelembagaan (Institutionalisation), Aturan Main (Rule of Conduct), Hubungan Kekuasaan (Power Relation), dan Strategi Aktor (Actor Strategies). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktor pada perumusan kebijakan transportasi online telah dilibatkan namun belum merepresentasikan kepentingan yang ada. (2) Fungsi jaringan kebijakan membuka ruang bagi aktor terkait menyampaikan kepentingannya. (3) Struktur jaringan bersifat konsultatif. (4) Pelembagaan pada jaringan tidak berjalan dengan baik. (5) Pola interaksi atau aturan main dalam jaringan bersifat konsultatif. (6) Distribusi kekuasaan masih bersifat sentralistik karena belum ada aturan yang jelas terkait distribusi yang harus dilakukan oleh aktor terkait. (7) Strategi yang dilakukan aktor dalam menyuarakan kepentingannya masih minim.