Analisis Periode Kekeringan Meteorologis Berbasis Standardized Precipitation Evapotranspiration Index Menggunakan Pendekatan Power Law Process = Analysis of Meteorological Drought Period Based on Standardized Precipitation Evapotranspiration Index Using Power Law Process Approach


AULIANA, NUR HIKMAH (2024) Analisis Periode Kekeringan Meteorologis Berbasis Standardized Precipitation Evapotranspiration Index Menggunakan Pendekatan Power Law Process = Analysis of Meteorological Drought Period Based on Standardized Precipitation Evapotranspiration Index Using Power Law Process Approach. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H062222010_tesis_27-06-2024 cover1.png

Download (150kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H062222010_tesis_27-06-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (935kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H062222010_tesis_27-06-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H062222010_tesis_27-06-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 11 February 2027.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Perilaku curah hujan dan suhu udara yang tidak normal dalam beberapa dekade terakhir telah mengakibatkan dampak besar terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Nusa Tenggara Timur adalah salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki curah hujan rendah dengan suhu udara tinggi sehingga daerah tersebut rawan kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis trend intensitas kejadian kekeringan meteorologis jangka pendek di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur menggunakan pendekatan Power Law Process. Untuk mendapatkan hasil analisis tersebut, maka digunakan Standardized Precipitation Evapotranspiration Index (SPEI) periode 1 bulan. Pendekatan yang digunakan untuk menggambarkan intensitas kejadian yang berbanding terbalik dengan besaran kejadian kekeringan adalah Power Law Process. Estimasi parameter fungsi intensitas Power Law Process dilakukan dengan Metode Maksimum Likelihood Estimation (MLE), yang kemudian digunakan untuk menduga frekuensi bulan kejadian kekeringan di masa depan. Nilai probabilitas frekuensi bulan kejadian kekeringan ditentukan menggunakan Proses Poisson Non Homogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis periode kekeringan meteorologis jangka pendek menggunakan SPEI 1 bulan dengan pendekatan Power Law Process memberikan indikasi bahwa frekuensi bulan kejadian kekeringan di setiap wilayah Pulau Timor dalam 12 bulan ke depan adalah sebanyak 2 bulan dengan nilai probabilitas di setiap wilayah Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur yaitu : Kota Kupang 0,264; Kupang 0,25; Timor Tengah Selatan 0,265; Timor Tengah Utara 0,269; Malaka 0,265 dan Belu 0,266.

Keyword : Kekeringan Meteorologis; Standardized Precipitation Evapotranspiration Index; Power Law Process; Proses Poisson Non Homogen; Maximum Likelihood Estimation (MLE).

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Meteorological Drought; Standardized Evapotranspiration Rainfall Index; Power Law Process; Non Homogeneous Poisson Process; Maximum Likelihood Estimation (MLE).
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Statistika
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 05 Mar 2025 01:19
Last Modified: 05 Mar 2025 01:19
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42852

Actions (login required)

View Item
View Item