Analisis Sengketa Indonesia-Uni Eropa di WTO terkait Hilirisasi Nikel


Harlita Baoli, Terecya (2024) Analisis Sengketa Indonesia-Uni Eropa di WTO terkait Hilirisasi Nikel. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of E061201076_skripsi_21-10-2024 bab 1-2.pdf] Text
E061201076_skripsi_21-10-2024 bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of E061201076_skripsi_21-10-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
E061201076_skripsi_21-10-2024 cover1.jpg

Download (183kB) | Preview
[thumbnail of E061201076_skripsi_21-10-2024 dp.pdf] Text
E061201076_skripsi_21-10-2024 dp.pdf

Download (444kB)
[thumbnail of E061201076_skripsi_21-10-2024.pdf] Text
E061201076_skripsi_21-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 October 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Terecya Harlita Baoli, E061201076, dengan judul skripsi “Analisis Sengketa Indonesia-Uni Eropa di WTO terkait Hilirisasi Nikel” di bawah bimbingan Ishaq Rahman, S.IP., M.Si., selaku Pembimbing I dan Aswin Baharuddin, S.IP., MA., selaku Pembimbing II, pada Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kekalahan Indonesia dalam sengketa dengan Uni Eropa di WTO terkait hilirisasi nikel. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tantangan hilirisasi nikel Indonesia di masa depan. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah tipe penelitian kualitatif yang disajikan secara deskriptif. Ada pun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh Penulis adalah kajian pustaka untuk mengumpulkan data sekunder dari buku, artikel, berita, jurnal, dan laporan resmi WTO. Dalam menganalisis dan menyajikan data, Penulis menggunakan teknik analisis kualitatif yang disertai dengan teknik penulisan deduktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekalahan Indonesia dalam sengketa bijih nikel dengan Uni Eropa di WTO disebabkan oleh ketidakmampuan Indonesia dalam memenuhi beban pembuktian dari Pasal XI:2(a) yang menjadi pasal pembelaan tindakan Indonesia dalam sengketa tersebut. Sehingga, Panel WTO memutuskan bahwa Indonesia melanggar Pasal XI:1 GATT 1994, sebagaimana tuntutan Uni Eropa. Hilirisasi bijih nikel Indonesia yang mendasari tindakan larangan ekspor dan syarat pengolahan bijih nikel domestik yang disengketakan dalam kasus tersebut juga menghadapi segenap tantangan di masa depan, meliputi perkembangan sengketa di badan banding, perkembangan baterai EV, serta tantangan dalam lingkup masyarakat dan pemerintah daerah.
Kata kunci: Indonesia, Uni Eropa, Hilirisasi Nikel, GATT 1994.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Hubungan Internasional
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 05 Mar 2025 01:14
Last Modified: 05 Mar 2025 01:14
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42846

Actions (login required)

View Item
View Item