Keanekaragaman Jenis dan Status Konservasi Ikan Kerapu (Subfamili Epinephelinae) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI Beba), Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan

Ikan kerapu khususnya subfamili Epinephelinae ditemukan beranekaragam di pasaran termasuk di lokasi pendaratan ikan di Takalar, namun informasi terkait status konservasinya masih sangat kurang disebabkan kurangnya penelitian terkait inventarisasi dan status konservasi spesies ikan kerapu di Kabupaten Takalar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi jenis dan fase hidup, menganalisis nilai indeks keanekaragaman, serta menelusuri status konservasi ikan kerapu yang dijual di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Beba, Kabupaten Takalar. Penelitian berlangsung dari bulan Juli-Desember 2022 di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Beba, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Sampel diperoleh melalui pengambilan gambar individu per spesies kerapu dan estimasi ukuran panjang ikan dilakukan menggunakan metode RASIO. Analisis data meliputi komposisi jenis ikan, fase hidup ikan, indeks keanekaragaman, dan status konservasi secara deskriptif berdasarkan gambar dan tabel. Dari hasil penelitian diperoleh jumlah total individu 524 ekor dari 25 spesies ikan kerapu yang tergolong ke dalam 6 genus yang semuanya termasuk dalam subfamili Epinephelinae. Hasil analisis komposisi jenis menunjukkan bahwa proporsi ikan kerapu tertinggi ditemukan pada spesies Epinephelus areolatus (26,9%), adapun spesies ikan kerapu dengan proporsi terendah adalah Epinephelus cyanopodus, Epinephelus longispinis, dan Epinephelus polyphekadion (masing- masing hanya memiliki proporsi sebesar 0,19%). Fase hidup ikan tertinggi adalah ikan remaja sebanyak 409 individu (78%), kemudian ikan pada fase hidup dewasa sebanyak 73 individu (14%), dan ikan pada fase hidup juvenil sebanyak 42 individu (8%) dengan indeks keanekaragaman sebesar 2,54. Berdasarkan IUCN Red List, status konservasi ikan kerapu subfamili Epinephelinae yang ditemukan di PPI Beba 96% adalah Least Concern (LC) dan selebihnya termasuk Vulnerable (4%).