Keanekaragaman Jenis dan Status Konservasi Ikan Kakap (Suku Lutjanidae) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Beba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan

Penelitian terkait Keanekaragaman Jenis dan Status Konservasi Jenis Ikan Kakap Suku Lutjanidae di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Beba Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan telah dilakukan pada bulan Juli-Desember 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, menghitung komposisi jenis, indeks keanekaragaman, keseragaman, dominansi, distribusi ukuran serta status konservasi jenis ikan kakap suku Lutjanidae yang dijual di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Beba Kabupaten Takalar. Pengambilan data dilakukan dengan cara memotret ikan kakap menggunakan kamera telepon seluler, dimana diletakkan pula spidol warna di samping tubuh ikan sebagai standar skala pengukuran untuk memudahkan proses pengukuran dengan metode RASIO (Rapid Scaling on Object) menggunakan software Microsoft Excel. Sampel jenis ikan diidentifikasi kemudian dihitung komposisi jenis, indeks keanekaragaman, keseragaman, dominansi, distribusi ukuran serta status konservasinya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 18 jenis ikan kakap yang tersebar dalam 5 marga yakni Etelis, Lutjanus, Macolor, Paracaesio dan Pinjalo. Komposisi tertinggi adalah jenis Lutjanus gibbus dan komposisi jenis terendah adalah jenis Macolor niger dan Paracaesio sordida. Nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wienner (H’) adalah 2,5 (sedang), indeks keseragaman (E) adalah 0,8 (keseragaman tinggi, komunitas stabil) dan indeks dominansi (C) adalah 0,1 (dominansi rendah). Persentase distribusi ukuran ikan berturut-turut adalah subadults (69%), adults (16,5%) dan juvenile (14,5%). Status konservasi seluruh jenis ikan kakap suku Lutjanidae yang ditemukan di lokasi penelitian tergolong dalam kategori Least Concern (LC) berdasarkan IUCN Red List dan tidak masuk dalam daftar appendiks CITES.