Kinerja Biofermentor Terkendali Fuzzy Logic dan Monitoring IoT dalam Proses Pembuatan VCO dengan Metode Penambahan Ragi


Paelongan, Dylan Wielfred (2023) Kinerja Biofermentor Terkendali Fuzzy Logic dan Monitoring IoT dalam Proses Pembuatan VCO dengan Metode Penambahan Ragi. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G041181305_skripsi_03-05-2023 cover1.jpg]
Preview
Image
G041181305_skripsi_03-05-2023 cover1.jpg

Download (227kB) | Preview
[thumbnail of G041181305_skripsi_03-05-2023 bab 1-3.pdf] Text
G041181305_skripsi_03-05-2023 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G041181305_skripsi_03-05-2023 dp.pdf] Text
G041181305_skripsi_03-05-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G041181305_skripsi_03-05-2023.pdf] Text
G041181305_skripsi_03-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Virgin coconut oil merupakan minyak kelapa murni yang berasal dari olahan santan buah kelapa dengan beberapa proses kemudian difermentasi hingga mendapatkan minyak kelapa murni. Biofermentor tipe lab telah dirancang dan diuji menggunakan metode penambahan ragi menunjukan kadar air nya cukup rendah dan rendemen yang tinggi dibanding metode konvesional. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kinerja biofermentor hasil (scale up) yang terkendali sistem kontrol fuzzy dan monitoring IoT dengan metode penambahan ragi. Metode yang digunakan: mempelajari biofermentor, pembuatan software, uji presisi sistem IoT, uji kinerja biofermentor pada suhu 35 ℃ dengan penambahan ragi. Parameter yang diamati yaitu kadar air VCO, rendemen, daya dan energi listrik yang digunakan dalam memproduksi VCO. Berdasarkan hasil penelitian bahwa menunjukan sistem IoT dari arduino ke esp ke thingspeak menunjukan pembacaan nilai suhu yang sama sehingga data yang diperoleh cukup valid. Uji kinerja biofermentor menunjukan overshoot 0,43 ℃ (1,2%), settling time pendek, stabil dan error steady state yang masih dalam range
(0,65-2,82%) yang diinginkan. Rendemen dan kadar air yang dihasilkan dari pengoperasian biofermentor dengan metode penambahan ragi adalah 36,12% dan 0,18%, dan pada metode konvesional yaitu 26,23% dan 0,12%. Kadar air dari kedua metode pembuatan ini sudah sesuai dengan SNI maksimum 0,2%. Penggunaan sistem kontrol fuzzy pada biofermentor dapat mengendalikan daya dengan penggunaan energi listrik maksimum pada awal fermentasi dan berangsur-angsur turun saat suhu mencapai setting point (35 ℃). Sehingga energi listrik yang digunakan pada proses produksi VCO 0,614 kWh, jika biofermentor dioperasikan pada golongan tarif R1 dimana harga per kWh adalah 1,440 rupiah maka biaya penggunaan listriknya 884,16 rupiah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 04 Mar 2025 04:51
Last Modified: 04 Mar 2025 04:51
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42747

Actions (login required)

View Item
View Item