Efektifitas Sistem Irigasi Kabut dalam Memenuhi Kebutuhan Air Irigasi pada Tanaman Sawi (Brassica juncea sp).

Pada daerah yang rawan kekeringan, irigasi sangat dibutuhkan sehingga perlu dilakukan dengan jumlah dan waktu pemberian yang tepat. Irigasi kabut (mist irrigation) salah satu metode irigasi yang berfungsi sebagai irigasi dan dapat menurunkan suhu terutama dalam greenhouse. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas pemberian air menggunakan sistem irigasi kabut dalam pemenuhan kebutuhan air irigasi pada tanaman sawi. Berdasarkan hasil yang diperoleh rata-rata suhu pada irigasi kabut 25-30 ℃, sedangkan pada irigasi tetes di dalam greenhouse 30–40 ℃ dan pada irigasi tetes di luar greenhouse
31-42 ℃. Kelembaban udara tertinggi pada irigasi kabut di dalam greenhouse yaitu 75-93%, sementara pada irigasi tetes di dalam greenhouse yaitu 40-77%, dan pada irigasi tetes di luar greenhouse yaitu 41-77%. Rata-rata produktivitas air pada irigasi tetes di dalam greenhouse yaitu 3,055 kg/m3, pada irigasi tetes di luar greenhouse yaitu 1,612 kg/m3, sedangkan pada irigasi kabut yaitu 0,937 kg/m3. Efisiensi penyimpanan air rata-rata tertinggi pada irigasi kabut yaitu 60%, pada irigasi tetes diluar 50%, dan terendah pada irigasi tetes di dalam greenhouse 42%. Tanaman tertinggi pada irigasi tetes di dalam greenhouse, dan terendah pada irigasi kabut. Jumlah daun tanaman pada perlakuan irigasi tetes di dalam greenhouse yaitu 14 helai, sementara jumlah daun paling sedikit terdapat pada irigasi kabut. Rata-rata produksi tanaman pada perlakuan irigasi kabut yaitu
31,5 g, pada irigasi tetes di dalam greenhouse yaitu 89,6 g dan pada irigasi tetes di luar greenhouse yaitu 47,2 g. Rata-rata bobot kering pada irigasi kabut yaitu 4,5 g, pada irigasi tetes di dalam greenhouse yaitu 13,9 g dan pada irigasi tetes di luar greenhouse yaitu 5,9 g.