Lomo, Sartika (2024) KUAT TARIK GEOGRID IJUK TERHADAP KAPASITAS PULLOUT PADA TANAH DENGAN KEPADATAN OPTIMUM DENGAN VARIASI KEDALAMAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.
![[thumbnail of D011201056_skripsi_15-10-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D011201056_skripsi_15-10-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of D011201056_skripsi_15-10-2024 cover1.jpg]](/42721/2.hassmallThumbnailVersion/D011201056_skripsi_15-10-2024%20cover1.jpg)

D011201056_skripsi_15-10-2024 cover1.jpg
Download (245kB) | Preview
![[thumbnail of D011201056_skripsi_15-10-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D011201056_skripsi_15-10-2024 dp.pdf
Download (771kB)
![[thumbnail of D011201056_skripsi_15-10-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D011201056_skripsi_15-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 October 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Kegagalan geoteknik sering menjadi penyebab utama kegagalan konstruksi gedung dan infrastruktur, seperti longsoran lereng pada badan jalan atau kegagalan pondasi. Kegagalan ini umumnya disebabkan oleh tanah lunak yang memiliki sifat kurang mendukung, termasuk permeabilitas rendah, kompresibilitas tinggi, serta sudut geser dan daya dukung yang rendah. Berbagai metode perbaikan dan perkuatan tanah, seperti penggunaan geosintetik, telah banyak diterapkan untuk meningkatkan stabilitas dan daya dukung tanah lunak. Geogrid, salah satu material geosintetik, terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas dukung tanah, terutama pada lereng curam dan jalan di atas tanah lunak. Penelitian terbaru juga mengeksplorasi penggunaan ijuk (serat palem) sebagai alternatif material geogrid. Serat ijuk memiliki keunggulan, termasuk daya serap air, ketahanan terhadap lingkungan ekstrem, dan kapasitas tarik yang baik untuk perkuatan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas tarik geogrid ijuk dan pengaruh variasi kedalaman penanaman terhadap kapasitas tarik tersebut. Pengujian dilakukan menggunakan tanah berbutir halus dengan campuran 70% pasir dan 30% tanah diambil dari Pattallassang, Kabupaten Gowa. Hasil menunjukkan bahwa kapasitas tarik tertinggi diperoleh pada kedalaman 40 cm dengan nilai 18 kN, dibandingkan kedalaman 30 cm (7 kN) dan 20 cm (6 kN). Hal ini disebabkan oleh luasnya bidang kontak antara material ijuk dan tanah. Kesimpulannya, geogrid ijuk sebagai
alternatif geosintetik alami menunjukkan kinerja yang baik, di mana peningkatan kapasitas tarik dipengaruhi oleh kedalaman penanaman.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 04 Mar 2025 01:37 |
Last Modified: | 04 Mar 2025 01:37 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42721 |