Yasmin, Putri (2023) Pengaruh Variasi Temperatur Penyangraian terhadap Kadar Kafein Kopi Robusta Coffea canephora L. Asal Bantaeng. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of H041191012_skripsi_01-08-2023 cover1.png]](/42689/1.hassmallThumbnailVersion/H041191012_skripsi_01-08-2023%20cover1.png)

H041191012_skripsi_01-08-2023 cover1.png
Download (158kB) | Preview
![[thumbnail of H041191012_skripsi_01-08-2023 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H041191012_skripsi_01-08-2023 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of H041191012_skripsi_01-08-2023 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H041191012_skripsi_01-08-2023 dp.pdf
Download (967kB)
![[thumbnail of H041191012_skripsi_01-08-2023.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H041191012_skripsi_01-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Penyangraian adalah proses pengolahan biji kopi yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan olahan kopi berkualitas yang baik. Penyangraian dapat merubah sifat fisik maupun sifat kimia biji kopi seperti komposisi senyawa kimia yang terkandung didalamnya yaitu senyawa kafein dapat menurun. Kafein merupakan salah satu senyawa yang terkandung dalam biji kopi. Kafein memiliki efek farmakologi yang dapat berdampak positif bagi kesehatan dan juga berdampak negatif apabila dikonsumsi secara berlebihan. Perlu dilakukan adanya eksplorasi perbedaan profil sangrai dalam proses penyangraian untuk mengetahui jika adanya perbedaan kadar kafein berdasarkan variasi temperatur sangrai. Menurut SNI 01-3542-2004, syarat mutu kadar kafein dalam kopi bubuk yaitu 0,9 - 2 %. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui adanya kafein dan menentukan kadar kafein pada kopi robusta Coffea canephora L. asal Bantaeng yang diberikan variasi temperatur sangrai sebesar 180°C–205°C (light roast), 207°C–210 °C (light to medium roast), 210°C - 220°C (medium roast), dan 225° C atau 230°C (medium to dark roast). Identifikasi adanya kafein dilakukan dengan menggunakan metode Parry, sedangkan penentuan kadar kafein ditentukan dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Berdasarkan hasil penelitian, kadar kafein biji kopi robusta dalam % b/b pada variasi temperatur sangrai GB (greenbean), L (light), LM (light to medium), M (medium), MD (medium to dark), D (dark) berturut-turut didapatkan dengan nilai 2.75, 1.66, 1.63, 1.43, 1.39, dan 1.13. Uji secara statistika menggunakan ANOVA memenuhi persyaratan nilai signifikansi p < 0,05 sehingga menunjukkan adanya perbedaan kadar kafein biji kopi robusta yang disangrai berdasarkan variasi temperatur sangrai
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ekonomi > Manajemen |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 04 Mar 2025 01:30 |
Last Modified: | 04 Mar 2025 01:30 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42689 |