GAMBARAN ASUPAN ZAT GIZI MIKRO DAN KEJADIAN WASTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOILI 1 DAN PUSKESMAS SINORANG KABUPATEN BANGGAI


Marthen, Nadilla Melania (2024) GAMBARAN ASUPAN ZAT GIZI MIKRO DAN KEJADIAN WASTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOILI 1 DAN PUSKESMAS SINORANG KABUPATEN BANGGAI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K021201036_skripsi_11-09-2024 1-2.pdf

Download (818kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K021201036_skripsi_11-09-2024 cover1.png

Download (423kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
K021201036_skripsi_11-09-2024 dp.pdf

Download (801kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
K021201036_skripsi_11-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Wasting (Gizi Kurang dan Gizi Buruk) menjadi salah satu bentuk dari malnutrisi terjadi pada banyak balita sebagai kelompok umur yang rentan terhadap masalah gizi. Kurangnya asupan makanan menjadi salah satu faktor langsung penyebab wasting pada balita. Zat gizi mikro berupa vitamin dan mineral menjadi zat yang esensial dalam proses pertumbuhan dan perkembangan balita serta menjaga sistem imunitas agar tidak mudah terserang penyakit. Tujuan. Mengetahui gambaran asupan zat gizi mikro (Vit A, Vit C, Vit D, Zink, Zat Besi, dan Kalsium) dan kejadian wasting pada balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Toili 1 dan Puskesmas Sinorang, Kabupaten Banggai. Metode. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Cross-sectional dan metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah 172 balita usia 12-59 bulan yang memiliki riwayat wasting. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Data yang digunakan adalah data pengukuran antropometri dan kuisioner SQ-FFQ yang dianalisis menggunakan program Nutrisurvey dan SPSS. Hasil. Ditemukan 43 balita (25%) mengalami wasting. Balita wasting mayoritas memiliki asupan vitamin D yang kurang (100%), asupan kalsium yang kurang (93%), asupan vitamin A yang kurang (81,4%), asupan zat besi yang kurang (62,8%), asupan vitamin C yang kurang (51,2%). Sementara asupan zink mayoritas tercukupi (72,1%). Kesimpulan. Kejadian wasting di kabupaten banggai sebesar 25% dan menjadi masalah kasehatan kritis (>15%) dengan asupan zat gizi mikro pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Toili 1 dan Puskesmas Sinorang lebih banyak pada kategori rendah (<77%).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Wasting, Balita, Vit A, Vit C, Vit D, Kalsium, Zat Besi, Zink.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 03 Mar 2025 03:19
Last Modified: 03 Mar 2025 03:19
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42668

Actions (login required)

View Item
View Item