Intersepsi Air Hujan pada Tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum L.)

Hujan menjadi salah satu bagian dari siklus hidrologi yang bermanfaat untuk tanaman namun juga dapat memberikan masalah jika jumlahnya berlebihan. Tanaman dapat mengurangi jumlah air hujan yang sampai ke tanah melalui tahapan intersepsi dan meloloskan air hujan menuju ke permukaan tanah melalui aliran lolos dan aliran batang. Oleh karena itu, perlu diketahui seberapa besar kemampuan tanaman dalam menahan dan meloloskan air hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kerapatan tajuk, curah hujan dan intensitas curah hujan terhadap intersepsi, aliran lolos dan aliran batang pada tanaman cengkeh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi langsung dengan analisis persamaan regresi. Terdapat 3 pohon sampel yang digunakan dengan 3 jenis tajuk yang berbeda yakni pohon A bertajuk lebat (72 – 77%), pohon B bertajuk sedang (53,90 – 58%) dan pohon C bertajuk jarang (34,61 – 40%). Total nilai intersepsi yang didapatkan pada pohon A, B dan C masing-masing sebesar 99,94 mm, 87,67 mm dan 70,92 mm, dengan total nilai aliran lolos sebesar 65,29 mm, 76,78 mm dan 92,81 mm dan total nilai aliran batang sebesar 4,87 mm, 5,65 mm dan 6,38 mm dalam 18 kejadian hujan dengan total curah hujan dan intensitas hujan sebesar 170,10 mm dan 40,46 mm/jam. Dari hasil yang diperoleh diketahui bahwa intersepsi pada tanaman cengkeh memiliki hubungan yang berbanding lurus dengan kerapatan tajuk dan curah hujan serta akan berbanding terbalik dengan intensitas curah hujan sedangkan aliran lolos dan aliran batang pada tanaman cengkeh memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan kerapatan tajuk tanaman dan akan berbanding lurus dengan nilai curah hujan dan intensitas curah hujan.