PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA AIR TRAFFIC CONTROLLER DENGAN STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA MAKASSAR AIR TRAFFIC SERVICE CENTER (MATSC)

Kesuksesan dan keberlanjutan perusahaan secara intrinsik berhubungan dengan peran dan keberhasilan karyawannya yang dievaluasi dengan kualitas pekerjaan mereka. Selain itu, tingkat tugas yang dicapai dan ketepatan waktu penyelesaian tugas dapat meningkatkan kinerja dan berkontribusi pada pencapaian tujuan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah menilai pengaruh beban kerja terhadap kinerja Air Traffic Controller (ATC), dengan stres kerja dan kepuasan kerja bertindak sebagai faktor mediasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menyelidiki hubungan sebab akibat antara variabel dan menilai konsep keterkaitan mereka. Sebuah survei dilakukan dengan mendistribusikan kuesioner kepada 100 peserta, dan data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan perangkat lunak SmartPLS 4. Hasil analisis data menunjukkan bahwa stres kerja berkorelasi positif dan signifikan dengan beban kerja petugas ATC, meskipun beban kerja berdampak negatif pada kinerja ATC dan kepuasan kerja, tetapi pengaruh ini tidak signifikan secara statistik. Lebih banyak tugas berarti kinerja ATC yang lebih lemah. Koefisien jalur dan nilai-p dari penyelidikan ini adalah -0,004. Dengan koefisien jalur sebesar -0,114 dan nilai p lebih besar dari 0,05, stres kerja memiliki pengaruh kecil terhadap kinerja. Terdapat hubungan yang menguntungkan dan substansial antara Kepuasan kerja dan kinerja petugas ATC (koefisien jalur = 0,841, nilai p < 0,05). Stres kerja masih sedikit memediasi secara struktural. Hal ini dibandingkan dengan Kepuasan kerja, yang tinggi dan memediasi beban kerja secara kuat terhadap kinerja ATC.