Hubungan Kondisi Sosial-Ekonomi dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 0-59 Bulan di Kelurahan Benteng Sombaopu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Tahun 2024


Tenrilangi, Andi Wildana (2024) Hubungan Kondisi Sosial-Ekonomi dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 0-59 Bulan di Kelurahan Benteng Sombaopu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Tahun 2024. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K021201002_skripsi_11-09-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K021201002_skripsi_11-09-2024 cover1.png

Download (613kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
K021201002_skripsi_11-09-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
K021201002_skripsi_11-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

ANDI WILDANA TENRILANGI. Hubungan Kondisi Sosial-Ekonomi dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 0-59 Bulan di Kelurahan Benteng Sombaopu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Tahun 2024 (dibimbing oleh Veni Hadju dan Laksmi Trisasmita).

Latar Belakang. Stunting merupakan kondisi dimana balita mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis. Stunting dapat dilihat melalui indikator PB/U atau TB/U ketika nilai z-score kurang dari -2 SD. Di Sulawesi Selatan, berdasarkan data dari SSGI (2022), prevalensi stunting mencapai 27,2%. Kabupaten Gowa menjadi peringkat ke-5 dengan prevalensi stunting tertinggi (33%). Adapun penyebab mendasari dari kejadian stunting adalah sosial-ekonomi keluarga. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kondisi sosial-ekonomi keluarga dengan kejadian stunting pada balita. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 164 balita yang ditentukan menggunakan metode Total Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, stadiometer, dan length board. Pengolahan data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil. Presentase balita stunting ditemukan sebesar 45,7%. Pada variabel kepercayaan terhadap mitos dan budaya diketahui sebesar 47% responden mempercayai mitos yang memiliki efek negatif pada masa kehamilan. Adapun hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara pendidikan orang tua dengan stunting (p-value=0,000), pendapatan keluarga dengan stunting (p-value=0,000), pengeluaran pangan dengan stunting (p-value=0,000), usia ibu saat menikah dengan stunting (p-value=0,000), kepercayaan terkait mitos dan budaya dengan stunting (p-value=0,000), serta tidak terdapat hubungan antara pekerjaan ayah dengan kejadian stunting (p-value=1,000), pekerjaan ibu dengan stunting (p-value=0,493), usia ibu saat hamil dengan stunting (p-value=0,258). Kesimpulan. Terdapat hubungan antara pendidikan orang tua, pendapatan keluarga, pengeluaran pangan, usia ibu saat menikah, kepercayaan terkait mitos dan budaya dengan kejadian stunting. Sedangkan pekerjaan orang tua dan usia ibu saat hamil tidak memiliki hubungan dengan kejadian stunting. Dengan tingginya angka stunting, perlu digencarkan kembali edukasi terkait pemenuhan kebutuhan gizi pada kelompok rawan gizi, pada keluarga yang kurang mampu perlu untuk mendapatkan bantuan berupa jejaring sosial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Pendidikan, Pendapatan, Pengeluaran Pangan, Mitos, Sosial, Ekonomi, Balita
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 04 Feb 2025 01:51
Last Modified: 04 Feb 2025 01:51
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42573

Actions (login required)

View Item
View Item