IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) PADA PEKERJAAN PEMUATAN KARGO PADA KAPAL KARGO MV. WUJIANG DI PT X = IDENTIFICATION OF POTENTIAL HAZARDS WITH JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) METHOD FOR CARGO LOADING WORK ON CARGO SHIP MV. WUJIANG AT PT X

PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Transportasi Laut dan Keagenan Kapal (Shipping Agency & Marine Service) yang melayani lebih dari 30 kapal dalam negeri dan kapal luar negeri per bulannya dan memiliki kombinasi pengetahuan tentang Industri Pelayaran dan Jasa Kelautan dengan tenaga kerja yang berpengalaman, Dalam pekerjaan bongkar muat muatan ke kapal kargo, perusahaan PT X menggunakan jasa Pelayanan Bongkar Muat (PBM) dengan menggunakan banyak mesin dan alat berat namun masih dilakukan secara manual yang dioperasikan oleh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), yang mana dalam penggunaanya dapat menimbulkan potensi bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja seperti luka pada tangan dan kaki, kejang otot saat menarik tali, tangan dan kaki tertusuk dan terjepit kawat, tertimpa alat berat, terjatuh dari ketinggian atau bahkan dapat menyebabkan kematian. Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi bahaya dari pekerjaan pemuatan kargo pada kapal MV. Wujiang di PT X. Metode Pada penelitian ini dilakukan analisis potensi bahaya untuk meminimalisir kecelakaan kerja pada saat melakukan aktivitas kerja, yaitu dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) dengan pendekatan analisis semi kuantitatif yang memperhitungkan nilai consequence, probability, dan exposure. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatori berurutan, dengan metode kuantitatif yang digunakan pada tahap pertama dan metode kualitatif yang digunakan pada tahap kedua untuk menguatkan temuan penelitian sebelumnya. Hasil. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan terhadap proses kerja pemuatan kargo di MV Wujiang, terdapat tujuh langkah kerja dengan tingkat risiko yang berbeda-beda, yaitu dua langkah untuk risiko yang dapat diterima, dua langkah untuk risiko prioritas 3, dua langkah untuk risiko substansial, dan satu langkah untuk risiko prioritas 1. Oleh karena itu, diperlukan hirarki pengendalian dan intervensi bahaya. Contohnya adalah membuat personal buket untuk pemindahan pekerja, memelihara alat secara teratur menggunakan prinsip 5 R, dan membuat laporan bahaya sebelum bekerja untuk memvalidasi temuan-temuan dari putaran awal penelitian. Kesimpulan. Identifikasi bahaya pada setiap langkah kerja pada proses pemuatan muatan di kapal kargo di kapal MV. Wujiang dilakukan dengan metode Job Safety Analysis. Terdapat 7 langkah kerja yang memiliki potensi bahaya yang berbeda-beda. Langkah kerja dengan potensi bahaya tertinggi adalah pekerjaan pemindahan pekerja dari kapal ke tongkang.

Keyword : Potential hazards, Cargo ships, Job safety analysis (JSA). Potensi bahaya, Kapal kargo, Analisis keselamatan kerja (JSA).