Pengaruh Aplikasi Gel Virgin Coconut Oil (VCO) Pada Periodontitis Dengan Induksi Bakteri Porphyromonas Gingivalis Melalui Analisis Ekspresi Platelet Derived Growth Factor Pada Ratus Norvegicus Secara In Vivo = The Effect of Application of Virgin Coconut Oil (VCO) Gel on Periodontitis with Porphyromonas Gingivalis Bacteria Induction through In Vivo Analysis of Platelet Derived Growth Factor Expression in Ratus Norvegicus

Latar Belakang: Virgin Coconut Oil (VCO) dan minyak kelapa merupakan produk yang diperoleh dari kopra yang mengandung komposisi trigliserida lebih dari 90% asam lemak jenuh rantai pendek-menengah dan sisanya merupakan lemak tak jenuh. Kelapa merupakan komoditas alam yang produksinya melimpah di Indonesia. Pemanfaatan kelapa menjadi VCO dapat menjadi biomaterial alternatif yang dapat digunakan secara aman dan luas sebagai pengganti bahan kimia dalam pengobatan periodontitis. Faktor pertumbuhan turunan trombosit (PDGF) adalah faktor pertumbuhan yang paling banyak dipelajari di bidang periodontik. PDGF mendorong regenerasi tulang, sementum, dan ligamen periodontal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh gel VCO terhadap regenerasi periodontal pada periodontitis melalui analisis ekspresi PDGF sebagai faktor pertumbuhan penyembuhan jaringan. Metode: Penelitian ini mengacu pada etika yang dikeluarkan oleh Komite Etik Penelitian Kesehatan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Hasanuddin dengan nomor 0141/PL.09/KEPK FKG-RSGM UNHAS/2023. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium dengan desain penelitian post-test only control group. Tiga puluh ekor tikus percobaan Wistar berumur 6-8 bulan dengan berat 200-250 gram dilakukan dalam penelitian ini. Minyak kelapa murni merupakan bahan utama yang diperoleh dengan mengolah kelapa menjadi minyak dan mengolahnya kembali dengan bahan-bahan sehingga konsistensinya menjadi gel. Bakteri Porphyromonas gingivalis diinduksi pada setiap jaringan lunak gingiva tikus Wistar. Kelompok sampel dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan jenis perlakuan yang diberikan, observasi dilakukan pada hari ke 7 dan 21, selanjutnya dilakukan pemeriksaan imunohistokimia sediaan jaringan untuk mengamati ekspresi PDGF pada jaringan tikus wistar. Hasil: Terdapat peningkatan ekspresi PDGF pada kelompok sampel yang diberikan scalling dan root planing + gel VCO dibandingkan dua kelompok lainnya yang diberikan skalling dan root planing + gel metronidazol, serta pada kelompok sampel yang diberikan scalling dan rooting. perencanaan. Peningkatan kadar PDGF dan IGF menunjukkan efektivitas gel VCO dalam penyembuhan periodontitis yang ditunjukkan dari ekspresi penanda penyembuhan jaringan yang berasal dari faktor pertumbuhan yang muncul ketika gel VCO diaplikasikan. Ekspresinya meningkat pada hari ke 7 dan hari ke 21 dimana waktu pemantauan menandai fase proliferasi selama penyembuhan jaringan. Kesimpulan: Gel minyak kelapa murni dapat digunakan sebagai bahan alternatif periodontitis akibat bakteri yang dapat dimanfaatkan secara luas karena pengaruhnya terhadap penanda penyembuhan jaringan.

Kata Kunci : Minyak Kelapa Murni, PDGF, Periodontitis.