Gambaran Psychological Well-Being pada Lansia yang Kehilangan Pasangan di Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo

Latar Belakang: Peningkatan jumlah penduduk lansia di Indonesia, yang diproyeksi mencapai 33,7 juta jiwa pada tahun 2025, menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan psikologis lansia, terutama bagi mereka yang mengalami kehilangan pasangan. Psychological well-being merupakan wujud sejahteranya kondisi psikologis meliputi 6 dimensi yaitu otonomi, penguasaan lingkungan, pertumbuhan pribadi, hubungan positif dengan orang lain, tujuan hidup, dan penerimaan diri.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran psychological well-being pada lansia yang kehilangan pasangan di Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif, dengan pengambilan sampel yang dilakukan melalui teknik purposive sampling yang melibatkan 240 responden.
Hasil: Gambaran psychological well-being dimensi otonomi responden sebagian besar berada pada kategori sedang (71,3%), pada dimensi penguasaan lingkungan sebanyak 99,2% berada pada kategori tinggi, pada dimensi pertumbuhan pribadi sebanyak 98,8% responden berada pada kategori tinggi, begitu juga dengan dimensi hubungan positif dengan orang lain 97,1% berada pada kategori tinggi, pada dimensi tujuan hidup sebanyak 98,3% responden berada pada kategori tinggi, dan sebanyak 98,8% responden berada pada kategori tinggi dalam dimensi penerimaan diri.
Kesimpulan: Kondisi psychological well-being responden sebagian besar berada pada kategori tinggi, namun beberapa individu masih berada pada kategori sedang dalam dimensi tertentu. Temuan ini menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap aspek-aspek tertentu, sehingga data ini dapat digunakan untuk mengembangkan program yang fokus pada kesehatan psikologis lansia yang kehilangan pasangan.