ANALISIS TINGKAT ADOPSI METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) DAN DAMPAK SOSIAL EKONOMI DI KALANGAN PETANI

Peningkatan produksi padi di indonesia adalah tantangan utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional, dan metode system of rice intensification (sri) telah diakui sebagai solusi potensial untuk meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan. namun, tingkat adopsi sri di kalangan petani, khususnya di sulawesi selatan, masih tergolong rendah. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat adopsi sri di sulawesi selatan, indonesia, serta mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan petani dalam mengadopsi metode tersebut, sekaligus menilai dampak sosial- ekonominya. tujuan pertama menggunakan analisis interval untuk mengklasifikasikan tingkat adopsi, sedangkan tujuan kedua dan ketiga menggunakan analisis structural equation modeling (sem) dengan software amos graphics. teknik purposive sampling digunakan untuk melakukan survei acak berstrata pada 300 petani di distrik sidrap, luwu, dan maros, sulawesi selatan. hasil penelitian untuk tujuan pertama menunjukkan secara keseluruhan, tingkat adopsi sri di sulawesi selatan dapat dikategorikan sebagai adopsi sedang. tujuan kedua menunjukkan bahwa karakteristik petani, sikap, norma subjektif, stimulus, dan mediasi berpengaruh signifikan terhadap tingkat adopsi sri. persepsi positif terhadap sikap dan norma subjektif meningkatkan minat adopsi, sementara dukungan eksternal seperti bantuan pemerintah, sosialisasi, pelatihan, dan ketersediaan sarana sangat penting untuk mendorong penerimaan dan implementasi sri. tujuan ketiga menunjukkan bahwa adopsi sri berdampak positif terhadap sosial-ekonomi petani, seperti peningkatan produktivitas, pengurangan biaya produksi, dan akses lebih baik ke layanan kesehatan dan pendidikan. penelitian ini memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan pertanian dalam meningkatkan adopsi sri, serta bagi upaya peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi petani di sulawesi selatan.