INSIDENSI GANGGUAN TEMPOROMANDIBULAR PADA PASIEN CLEFT LIP DAN PALATE USIA DEWASA MENGGUNAKAN KUESIONER FONSECA DI RSGMP UNHAS = Incidence of Temporomandibular Disorders in Adult CLP Patients Using the Fonseca Questionnaire at RSGMP UNHAS


RAMADHANI, AISYAH (2024) INSIDENSI GANGGUAN TEMPOROMANDIBULAR PADA PASIEN CLEFT LIP DAN PALATE USIA DEWASA MENGGUNAKAN KUESIONER FONSECA DI RSGMP UNHAS = Incidence of Temporomandibular Disorders in Adult CLP Patients Using the Fonseca Questionnaire at RSGMP UNHAS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
J011211134_skripsi_22-11-2024 COVER1.jpg

Download (266kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
J011211134_skripsi_22-11-2024 BAB 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (718kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
J011211134_skripsi_22-11-2024 DP(FILEminimizer).pdf

Download (404kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
J011211134_skripsi_22-11-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 31 January 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Prevalensi celah bibir dan langit-langit serta gangguan temporomandibular bervariasi secara signifikan di berbagai rentang usia. Meskipun ada beberapa penelitian tentang gangguan temporomandibular yang mungkin muncul pada pasien celah bibir dan langit-langit setelah menjalani perawatan, namun penelitian mengenai hal ini masih terbatas di Indonesia, terutama di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian gangguan temporomandibular pada pasien celah bibir dan langit-langit usia dewasa di RSGMP UNHAS. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode sampling quota sampling. Pengambilan data pasien cleft dilakukan di RSGMP UNHAS kemudian kuesioner fonseca dibagikan pada responden yang memenuhi kriteria usia lebih atau sama dengan 16 tahun. Analisis data dilakukan menggunakan program Microsoft Office Excel 2021. Hasil. Kejadian gangguan temporomandibular terjadi pada 16 dari 30 responden (53%). Ditemukan hasil bahwa kejadian gangguan temporomandibular paling banyak yaitu 9 dari 15 responden (60%) terdapat pada pasien dengan Cleft palate. Usia pasien yang paling banyak mengalami gangguan temporomandibular adalah usia 21 25 tahun, yaitu 7 dari 10 responden (70%). Klasifikasi gangguan temporomandibular berdasarkan kuesioner Fonseca pada penelitian ini adalah 14 responden mengalami gejala gangguan temporomandibular ringan (46,67%), 2 responden mengalami gejala gangguan temporomandibular sedang (6,67%), dan 14 responden tidak mengalami gejala gangguan temporomandibular (46,67%). Kesimpulan. Terdapat kejadian gangguan temporomandibular pada pasien celah bibir dan langit-langit usia dewasa di RSGMP UNHAS.

Kata kunci: Gangguan temporomandibular, celah bibir dan langit-langit, kuesioner Fonseca.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Temporomandibular Disorder, Cleft Lip and Palate, Fonseca Questionnaire.
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 03 Feb 2025 03:39
Last Modified: 03 Feb 2025 03:39
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42510

Actions (login required)

View Item
View Item