APLIKASI LIMBAH ORGANIK PABRIK GULA PADA TANAH BERDRAINASE BURUK DI TAKALAR MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TEBU


Safitri, Wina (2024) APLIKASI LIMBAH ORGANIK PABRIK GULA PADA TANAH BERDRAINASE BURUK DI TAKALAR MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TEBU. Disertasi thesis, unhas.

[thumbnail of P013201019_disertasi_12-12-2024 bab1-2.pdf] Text
P013201019_disertasi_12-12-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of P013201019_disertasi_12-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
P013201019_disertasi_12-12-2024 cover1.jpg

Download (418kB) | Preview
[thumbnail of P013201019_disertasi_12-12-2024 dp.pdf] Text
P013201019_disertasi_12-12-2024 dp.pdf

Download (271kB)
[thumbnail of P013201019_disertasi_12-12-2024.pdf] Text
P013201019_disertasi_12-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 December 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Drainase buruk pada lahan bertekstur halus dan tanah dangkal menentukan karakteristik keairan tanah, faktor kunci yang menunjang pertumbuhan tanaman, termasuk tebu. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mempelajari rekayasa kondisi fisik tanah berdrainase buruk melalui aplikasi limbah organik Pabrik Gula berupa abu ketel dan blotong terhadap peningkatan produktivitas tebu. Metode. Penelitian ini terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama difokuskan untuk mempelajari karakteristik tanah dan produktivitas tebu di lokasi penelitian. Tahap kedua difokuskan pada investigasi sebaran akar dan distribusi makropori tanah berdrainase buruk, dihubungkan dengan produktivitas tebu. Tahap ketiga fokus pada penambahan abu ketel dan blotong sebagai amandemen tanah berdrainase buruk, pengaruhnya terhadap peningkatan produktivitas tebu. Hasil. Tanah di lokasi penelitian merupakan lahan berdrainase buruk dengan permeabilitas lambat (<2 cm jam-1) meskipun dengan kerapatan isi yang rendah, C-organik rendah (<2%), dan produktivitas tebu rendah hanya 35,88 Mg ha-1. Data neraca air menunjukkan terjadi surplus air pada saat tebu memasuki fase perkecambahan dan pertunasan, tanah dangkal (<40 cm) tidak mampu menampung curah hujan, sehingga pertumbuhan tunas terganggu. Jejak makropori yang saling terkoneksi hanya sampai pada kedalaman kurang dari 10 cm. Kerapatan panjang akar yang hanya mencapai 0.05 cm cm-3 pada kedalaman 30 cm menunjukkan adanya keterbatasan pertumbuhan akar, tidak ditemukan akar pada kedalaman lebih dari 40 cm. Aplikasi abu ketel dan blotong khususnya dengan perbandingan abu ketel 20 Mg ha-1 dan blotong 10 Mg ha-1 dapat memperbaiki permeabilitas tanah dan dapat meningkatkan pertumbuhan tebu khususnya jumlah anakan, tinggi, dan diameter batang. Produktivitas meningkat dari 35,88 menjadi 58,02 Mg ha-1. Kesimpulan. Penambahan abu ketel dan blotong dengan perbandingan 2:1 dapat meningkatkan produktivitas tebu pada lahan marginal berdrainase buruk di Pabrik Gula Takalar sebesar 20%. Porsi abu ketel dan blotong lainnya tidak memberikan pengaruh yang menguntungkan bagi produktivitas tebu.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 03 Feb 2025 02:18
Last Modified: 03 Feb 2025 02:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42505

Actions (login required)

View Item
View Item