PENGEMBANGAN FORMULA MICRONEEDLE FRAKSI DAUN SESEWANUA (Clerodendrum fragrans Willd.) SEBAGAI KANDIDAT ANTITROMBOSIS


Zulfiayu, Zulfiayu (2024) PENGEMBANGAN FORMULA MICRONEEDLE FRAKSI DAUN SESEWANUA (Clerodendrum fragrans Willd.) SEBAGAI KANDIDAT ANTITROMBOSIS. Disertasi thesis, unhas.

[thumbnail of N013211001_disertasi_03-12-2024 bab1-2.pdf] Text
N013211001_disertasi_03-12-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of N013211001_disertasi_03-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
N013211001_disertasi_03-12-2024 cover1.jpg

Download (304kB) | Preview
[thumbnail of N013211001_disertasi_03-12-2024 dp.pdf] Text
N013211001_disertasi_03-12-2024 dp.pdf

Download (974kB)
[thumbnail of N013211001_disertasi_03-12-2024.pdf] Text
N013211001_disertasi_03-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 November 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

ZULFIAYU. Pengembangan Formula Microneedle Fraksi Daun Sesewanua (Clerodendrum fragrans Willd.) sebagai Kandidat Antitrombosis (dibimbing oleh Sartini, Andi Dian Permana dan Yusnita Rifai).

Latar belakang. Obat antitrombosis konvensional yang ada saat ini telah menyebabkan banyak efek samping, sehingga membuka peluang untuk pengembangan obat antitrombosis baru. Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam, termasuk kandidat antitrombosis. Sesewanua (Clerodendrum fragrans Willd.) merupakan tanaman yang potensial dikembangkan sebagai Obat Herbal Terstandar antitrombosis melalui mekanisme antikoagulan dan antioksidan. Oleh karena itu, diperlukan suatu suatu sistem penghantaran transdermal yang memudahkan obat masuk dengan mudah ke jaringan target. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan skrining aktivitas antioksidan dan antikoagulan fraksi secara in vitro dan in silico, serta karakteristik dari fraksi terpilih daun Sesewanua dan mengembangkan formulasi preparasi, karakterisasi dan menguji aktivitas antikoagulan dan antioksidan dari Dissolving Microneedle (DMN) fraksi terpilih daun Sesewanua. Metode. Penelitian dibagi menjadi dua tahap, yakni: 1) ekstraksi, fraksinasi, uji in vitro dan in silico serta karakterisasi fraksi terpilih; dan 2) formulasi dengan menggunakan variasi konsentrasi polimer seperti polivinil alkohol (PVA), polivinil pirolidon K-30 (PVP), dan surfaktan non-ionik, karakterisasi dengan menggunakan metode X-ray Diffraction, FTIR, uji ex vivo untuk permeasi, uji in vitro untuk keamanan, dan uji in vivo untuk antikoagulan dan antioksidan (anti ICAM-1) pada tikus. Hasil. Uji in vitro dan in silico menunjukkan fraksi Sesewanua potensial sebagai antitrombosis yang diduga melalui mekanisme penghambatan AKT1, CASP3, ALB, and MMP9, jalur intrinsik dan ekstrinsik faktor koagulasi, dan antioksidan. Fraksi daun Sesewanua TEFS1 memiliki kandungan hispidulin sebesar 49,11,0%, sehingga disebut Hispidulin Rich Fraction of Sesewanua (HRFS). Studi permeasi ex vivo HRFS-DMN menemukan bahwa sediaan melepaskan 203,73±3,21 µg/cm2 hispidulin setelah 60 jam pada formulasi terbaik (F9). Pengujian aktivitas antikoagulan dan antioksidan HRFS-DMN secara in vivo pada tikus menunjukkan nilai aPTT dan PT yang lebih tinggi dan nilai ICAM-1 yang lebih rendah setelah 14 hari penggunaan. Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan secara statistik antara efek dua dan empat buah HFRS-DMN dan injeksi heparin dengan dosis 200 IU per kilogram. Namun, terdapat perbedaan signifikan antara HFRS-DMN dengan kontrol negatif, oral, dan kuersetin sebagai kontrol positif pada aktivitas anti-ICAM. Kesimpulan. HRFS-DMN terbukti efektif dan aman digunakan sebagai antitrombosis melalui mekanisme antikoagulan dan antioksidan.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Ilmu Farmasi
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 03 Feb 2025 02:17
Last Modified: 03 Feb 2025 02:17
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42504

Actions (login required)

View Item
View Item