MARDHATILLAH, TSABITA (2024) PENGARUH LESI ORAL TERHADAP KUALITAS HIDUP ANAK DOWN SYNDROME DI KOTA MAKASSAR = THE EFFECT OF ORAL LESIONS ON THE QUALITY OF LIFE OF CHILDREN WITH DOWN SYNDROME IN MAKASSAR CITY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/42497/1.hassmallThumbnailVersion/J011211115_skripsi_22-11-2024%20COVER1.jpg)

J011211115_skripsi_22-11-2024 COVER1.jpg
Download (297kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211115_skripsi_22-11-2024 BAB 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (448kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211115_skripsi_22-11-2024 DP(FILEminimizer).pdf
Download (523kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211115_skripsi_22-11-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 31 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Tsabita Mardhatillah. Pengaruh Lesi Oral terhadap Kualitas Hidup Anak Down syndrome di Kota Makassar (Dibimbing oleh Nurhaedah H.Galib B., drg., Sp.KGA) Latar Belakang: Penelitian ini mengkaji pengaruh lesi oral terhadap kualitas hidup anak Down syndrome di Kota Makassar. Lesi oral, dengan prevalensi yang bervariasi, sering terjadi di negara berkembang dan daerah dengan curah hujan tinggi seperti Sulawesi Selatan. Faktor lingkungan, kondisi sistemik, dan kelainan genetik seperti Down syndrome meningkatkan risiko lesi oral pada anak-anak. Anak Down syndrome lebih rentan terhadap lesi oral karena keterbatasan fisik dan kognitif yang mempengaruhi kemampuan menjaga kebersihan mulut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lesi oral pada kualitas hidup anak Down syndrome di Kota Makassar. Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study dengan metode sampling purposive sampling. Pengambilan data dilakukan di beberapa SLB yang ada di Kota Makassar kemudian kuesioner COHIP-SF19 dibagikan pada responden yang memenuhi kriteria yaitu anak Down syndrome dengan usia 6-18 tahun. Analisis data dilakukan menggunakan program Microsoft Office Excel dan SPSS. Hasil: Lesi Oral ditemukan pada 32 dari 41 responden (78%). Ditemukan hasil bahwa jenis lesi oral paling banyak berturut-�turut yaituangular cheilitis, fissured tongue, dan necrotizing ulcerative gingivitis. Usia responden yang paling banyak mengalami lesi oral adalah usia 12-16 tahun, yaitu 19 dari 32 responden (70%). Dari seluruh responden, 18 anak mengalami penyakit sistemik, penyakit sistemik yang paling prevalen yaitu kelainan jantung, autoimun, dan epilepsi. Analisis data kuantitatif dari kuisioner menyatakan bahwa pengaruh lesi oral terhadap kualitas hidup anak Down syndrome adalah sebesar 60,8%, sedangkan 39,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Nilai Sig. <0,001b, oleh karena itu didapatkan bahwa lesi oral secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas hidup anak Down syndrome. Keterbatasan anak Down syndrome dalam tiga variabel (Oral Health, Fungsional, dan Socio- emotional) masing-masing memiliki pengaruh negatif terhadap kualitas hidup anak Down syndrome. Kesimpulan: Terdapat pengaruh negatif lesi oral terhadap kualitas hidup anak Down syndrome di Kota Makassar.
Keyword : Down syndrome, Lesi Oral, Kualitas Hidup, COHIP-SF19
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Down syndrome, Oral Lesions, Quality of Life, COHIP-SF19. |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 03 Feb 2025 03:24 |
Last Modified: | 03 Feb 2025 03:24 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42497 |