STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENDUKUNG EKOWISATA DI JALUR PENDAKIAN PEGUNUNGAN BULUSARAUNG TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG

Sampah menjadi masalah besar di kawasan wisata dan konservasi di Indonesia, utamanya TN Bantimurung Bulusaraung, karena kurangnya kesadaran dan partisipasi pengunjung serta pengelolaan sampah yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dari pendaki serta stakeholder untuk menyusun strategi pengelolaan sampah yang efektif di jalur pendakian Pegunungan Bulusaraung Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Penelitian dilakukan di jalur pendakian Pegunungan Bulusaraung, Desa Tompobulu, TN Bantimurung Bulusaraung pada bulan Juni hingga Juli 2023, dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan kuesioner untuk mengumpulkan data primer dan sekunder terkait pengelolaan sampah, serta pengetahuan dan persepsi pendaki dan stakeholder. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode deskriptif, analisis PCA dan SWOT untuk menyusun strategi pengelolaan sampah yang efektif dalam mendukung ekowisata di jalur pendakian Pegunungan Bulusaraung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor umur memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesadaran pengunjung Pegunungan Bulusaraung. Pengaruh ini menunjukkan bahwa kesadaran akan melindungi alam dari ancaman cemaran sampah perlu dibina sejak dini. Analisa SWOT mengungkap kekuatan utama seperti SOP layanan pengunjung yang ditetapkan dan keterlibatan masyarakat, sedangkan kelemahannya mencakup infrastruktur yang tidak memadai dan tidak adanya peraturan pengelolaan sampah yang rinci. Dukungan pemerintah dan kemitraan masyarakat, serta ancaman seperti rendahnya kesadaran pengunjung dan potensi penumpukan sampah merupakan hal yang krusial untuk meningkatkan keberlanjutan ekowisata di sepanjang jalur pendakian di Pegunungan Bulusaraung TN. Bantimurung Bulusaraung