Literature Review: Tinjauan Oral Health Impact Profile (OHIP) Pada Penderita Celah Bibir dan Lelangit Dalam Menilai Kualitas Hidup Terkait Kesehatan Mulut = Review of the Oral Health Impact Profile (OHIP) in Cleft Lip and Palate Patients in Assessing Oral Health-Related Quality of Life: a Literature Review

St. Nabilah Kaltsum. Literature Review: Tinjauan Oral Health Impact Profile (OHIP) Pada Penderita Celah Bibir dan Lelangit Dalam Menilai Kualitas Hidup Terkait Kesehatan Mulut (dibimbing oleh Andi Tajrin, drg., M.Kes., SP.B.M.M., SUBSP.C.O.M. (K)) Latar Belakang. Celah bibir dan lelangit merupakan malformasi kraniofasial yang terjadi akibat kegagalan fusi selama embriogenesis tahap awal dengan etiologi yang multifaktorial. Perawatan multidisiplin mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa seringkali diperlukan oleh penderita. Kondisi ini dapat mempengaruhi oral health- related quality of life (OHRQoL). Untuk mengukur OHRQoL, dapat digunakan intstrumen oral health impact profile (OHIP). OHIP merupakan kuesioner yang mencakup tujuh domain yaitu keterbatasan fungsional, nyeri fisik, ketidaknyamanan psikologis, disabilitas fisik, disabilitas psikologis, disabilitas sosial, dan handicap. Hasil pengukuran OHIP pada penderita dapat berbeda, tergantung pada aspek perbandingan yang dinilai. Tujuan. Untuk mengetahui perbedaan hasil pengukuran OHIP penderita dalam berbagai aspek perbandingan, yaitu antara kelompok orang sehat dan kelompok penderita, sebelum dan setelah perawatan, perbandingan antar kelompok usia, serta hubungannya dengan OHRQoL. Metode. Penulisan dalam bentuk literature review dengan mengambil sumber dari jurnal dan literatur ilmiah. Penyusunan dilakukan melalui identifikasi masalah, pengumpulan data, dan kajian literatur dengan metode sintesis data. Hasil. Diperoleh bahwa penderita mempunyai skor OHIP yang lebih tinggi dibandingan orang normal, wanita cenderung mempunyai skor OHIP yang lebih tinggi dibandingkan pria, penderita yang lebih tua mempunyai skor OHIP yang lebih tinggi, serta setelah menerima perawatan, pasien tetap mempunyai skor OHIP yang tinggi, tetapi sangat dipengaruhi oleh tingkat keparahan dan jenis perawatan. Perbedaan yang signifikan hanya ditemukan pada beberapa domain OHIP. Skor OHIP yang tinggi menandakan OHRQoL yang rendah. Kesimpulan. Penderita celah bibir dan lelangit mempunyai skor OHIP yang lebih tinggi, faktor usia mempengaruhi hasil, perawatan tidak memberikan perubahan skor OHIP yang signifikan, serta kualitas hidup penderita lebih rendah.

Keyword : Celah bibir dan lelangit; OHRQOL; OHIP.