Nurasia, Nurasia (2022) Pengaruh Kecepatan Udara dan Massa Gabah Terhadap Laju Pengeringan Gabah Varietas Ciliwung Menggunakan Fluidized Bed Dryer. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of G041181015_skripsi_02-01-2023 cover1.png]](/42482/1.hassmallThumbnailVersion/G041181015_skripsi_02-01-2023%20cover1.png)

G041181015_skripsi_02-01-2023 cover1.png
Download (153kB) | Preview
![[thumbnail of G041181015_skripsi_02-01-2023 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G041181015_skripsi_02-01-2023 1-2.pdf
Download (643kB)
![[thumbnail of G041181015_skripsi_02-01-2023 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G041181015_skripsi_02-01-2023 dp.pdf
Download (930kB)
![[thumbnail of G041181015_skripsi_02-01-2023.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G041181015_skripsi_02-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Salah satu penentu kualitas beras di indonesia permasalahan pada proses pengeringan gabah. Selama ini para petani hanya menggunakan metode tradisional dengan menempatkan langsung dibawah sinar matahari masih tergolong rendah. Pengeringan yang baik memerlukan panas yang seragam untuk memperlambat kerusakan gabah setelah panen, gabah harus dikeringkan sampai tingkat yang memungkinkan penyimpanan yang aman kadar air
13-14%. Oleh karena itu diperlukan metode pengeringan yang baik untuk menghasilkan pengeringan gabah dengan mutu kadar air yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kecepatan udara dan massa gabah terhadap laju pengeringan menggunakan suhu 50 oC dengan menggunakan fluidized bed dryer. Metode penelitian ini dengan menggunakan variasi kecepatan 2,0 m/s, 2,5 m/s dan 3,0 m/s dengan berat sampel 150 g, 200 g dan 250 g, menggunakan suhu 50 ℃. Parameter penelitian diantaranya kadar air, laju pengeringan, biji retak. Pada proses pengeringan ini memperlihatkan bahwa perubahan berat sampel dipengaruhi oleh kecepatan udara yang digunakan. Semakin besar kecepatan udara yang digunakan semakin besar pula penurunan berat sampel yang dihasilkan. Laju pengeringan tertinggi terjadi diawal pengeringan sedangkan dengan bertambahnya waktu dan semakin keringnya bahan yang tersisa adalah air terikat pada sel-sel bahan sehingga penurunanan kadar airnya semakin kecil dan akhirnya mencapai kadar air yang diinginkan. Kecepatan udara dan massa yang dikeringkan berpengaruh terhadap laju pengeringan dan terdapat interkasi antara 2 faktor tersebut. Kecepatan udara berpengaruh terhadap keretakan biji beras.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gabah, Kadar air, Pengeringan |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Teknik Pertanian |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 03 Feb 2025 02:22 |
Last Modified: | 03 Feb 2025 02:22 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42482 |