AFIFAH, DINI AULIA (2024) Prevalensi Maloklusi dan Tingkat Kebutuhan Perawatan Ortodonti Berdasarkan Dental Aesthetix Index (DAI) pada Siswa SMA Negeri 1 Long Kali, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur = Prevalence of Malocclusion and Level of Orthodontic Treatment Needs Based on Dental Aesthetic Index (DAI) among Student in SMA Negeri 1 Long Kali, Paser Regency, Kalimantan Timur. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/42456/1.hassmallThumbnailVersion/J011211065_skripsi_22-11-2024%20COVEER1.jpg)

J011211065_skripsi_22-11-2024 COVEER1.jpg
Download (335kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211065_skripsi_22-11-2024 BAB 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (447kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211065_skripsi_22-11-2024 DP(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211065_skripsi_22-11-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 30 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Maloklusi dapat memengaruhi pengunyahan, penampilan, dan pengucapan. Prevalensi maloklusi di Indonesia masih cukup tinggi sekitar 80% dari total populasi. Terdapat berbagai indeks yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kebutuhan perawatan ortodonti, salah satunya adalah dental aesthetic index. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi maloklusi dan tingkat kebutuhan perawatan ortodonti berdasarkan dental aesthetic index pada siswa SMA Negeri 1 Long Kali, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sebanyak 170 siswa diperiksa secara langsung dalam rongga mulut, kemudian data diolah dalam bentuk tabel untuk mengetahui prevalensi maloklusi berdasarkan klasifikasi Angle modifikasi Dewey dan tingkat kebutuhan perawatan ortodonti berdasarkan dental aesthetic index. Hasil. Penelitian ini mendapatkan hasil prevalensi maloklusi Klas I (37,6%), Klas I tipe 1 (16,5%), Klas I tipe 2 (14,1%), Klas III tipe 1 (8,2%), Klas III tipe 2 (7,1%), Klas II divisi 1 (4,7%), Klas I tipe 4 (3,5%), Klas III tipe 3 (3,5%). Klas II subdivisi (2,4%), Klas I tipe 3 (1,2%), Klas II (0,6%), dan Klas III (0,6%). Sedangkan, tingkat kebutuhan perawatan ortodonti berdasarkan dental aesthetic index menunjukkan hasil, tidak atau sedikit membutuhkan perawatan sebesar (75,9%), perawatan elektif/membutuhkan perawatan sebagai pilihan sebesar (16,5%), sangat membutuhkan perawatan sebesar (4,1%), dan wajib mendapatkan perawatan sebesar (3,5%). Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pada siswa SMA Negeri 1 Long Kali prevalensi maloklusi yang paling banyak ditemukan adalah maloklusi Klas I Angle dan tingkat kebutuhan perawatan ortodontinya masih dalam kategori I yaitu tidak atau sedikit membutuhkan perawatan ortodonti.
Keyword : prevalensi, maloklusi, kebutuhan perawatan ortodonti, dental aesthetic index, siswa SMA
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Prevalence, malocclusion, orthodontic treatment need, dental aesthetic index, high school student. |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 04 Feb 2025 02:16 |
Last Modified: | 04 Feb 2025 02:16 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42456 |