Valuasi Ekonomi Lingkungan Ekosistem Mangrove di Lantebung Kota Makassar

Pemanfaatan sumber daya alam cenderung boros dan menganggap bahwa ketersediaannya selalu berlimpah sehingga ketika dinilai cenderung under value. Krisis ekologi ditunjukkan sebagai akibat dari aktivitas ekonomi yang memberikan manfaat lingkungan yang semakin menurun. Kerusakan oleh aktivitas manusia tersebut salah satunya disebabkan kerena perilaku beberapa masyarakat tidak mengetahui nilai dari kawasan mangrove yang dirusaknya. Tujuan dari penelitian adalah mengidentifikasi kondisi ekonomi mangrove di Lantebung Kota Makassar, menganalisis nilai ekonomi terhadap manfaat ekosistem hutan mangrove di Lantebung Kota Makassar dan menganalisis kontribusi manfaat langsung ekosistem mangrove terhadap pendapatan masyarakat Lantebung Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan survei. Teknik pengumpulan data meliputi Observasi, wawancara mendalam dan studi pustaka. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purvosip sampling dan slovin, dimana sensus untuk responden nelayan dan slovin untuk responden wisatawan. Jumlah sampel yang digunakan untuk nelayan sebanyak 80 sampel dan wisatawan sebanyak 96 sampel. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan pendekatan analisis vegetasi, nilai ekonomi total ekosistem hutan mangrove dan pendekatan kontribusi manfaat langsung ekosistem mangrove terhadap pendapatan masyarakat Lantebung. Hasil Kondisi ekosistem mangrove tergolong baik atau sangat padat yang terdiri dari dua jenis mengrove yaitu Rhizophora apiculata dan Avicennia albia, untuk total nilai ekonomi ekosistem mangrove sebesar Rp. 5.176.110.870 dengan rincian manfaat langsung sebesar Rp. 953.088.000, Manfaat tidak langsung sebesar Rp. 3.972.720.752, Manfaat pilihan Rp. 5.318.478, manfaat keberadaan sebesar Rp 92.500.000, manfaat warisan sebesar Rp. 100.031.640, dan manfaat wisata sebesar Rp 52.452.000 dan kontribusi terhadap pendapatan masyarakat dari ekosistem mangrove sebesar 1,70% atau sekitar Rp. 953.088.000, yang menunjukkan bahwa masyarakat memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap ekosistem mangrove. Kesimpulan Kondisi ekosistem mangrove tergolong baik atau sangat padat, untuk total nilai ekonomi ekosistem mangrove sebesar Rp. 5.176.110.870 dan ekosistem mangrove Lantebung memiliki kontribusi terhadap pendapatan masyarakat yang memanfaatkan hutan mangrove Lantebung Kota Makassar.