ANALISIS KERENTANAN PESISIR PULAU BARRANG CADDI TERHADAP ABRASI

Latar Belakang. Kerentanan pantai merupakan suatu kondisi yang menggambarkan seberapa rawan suatu wilayah pesisir terhadap bencana. Beragam faktor dapat diukur untuk memahami kerentanan suatu wilayah atau pulau, salah satunya melalui kajian fenomena abrasi. Abrasi merupakan proses pengikisan material-material penyusun pantai oleh gelombang dan material hasil kikisan itu terangkut ke tempat lain oleh arus. Pulau Barrang Caddi termasuk salah satu pulau yang mengalami erosi pantai yang cukup serius, hal ini dikarenakan rusaknya ekosistem terumbu karang dan padang lamun. Tujuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat dan penyebab utama kerentanan pantai terhadap abrasi di wilayah pesisir pulau Barrang Caddi. Metode. Penelitian ini menggunakan metode Coastal Vulnerability Index (CVI) untuk menganalisis kerentanan pantai dengan variabel yang disesuaikan dengan faktor yang berpengaruh terhadap abrasi. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan nilai kecepatan arus pada perairan pulau Barrang Caddi berada pada kisaran 0.011-0.123 m/s. Tipe pasang surut di pulau Barrang Caddi merupakan tipe pasang surut harian tunggal (Diurnal Tide). Rata-rata tinggi gelombang signifikan tertinggi 0.191 m dan terendah 0.037 m. Hasil angkutan sedimen tertinggi yaitu sebesar 6.596 cm3 pada bagian utara pulau. Nilai kisaran indeks kerentanan pantai di wilayah pesisir pulau Barrang Caddi yaitu 2.24 hingga 8.66 dengan kategori kerentanan rendah hingga sedang. Kesimpulan. Secara keseluruhan tingkat kerentanan pantai terhadap abrasi di wilayah pesisir pulau Barrang Caddi termasuk kategori rendah hingga sedang. Tingkat kerentanan pantai terhadap abrasi di wilayah pesisir pulau Barrang Caddi dipengaruhi oleh gelombang dan laju angkutan sedimen di lokasi tersebut.