Hubungan Pola Makan (Asupan Lemak, Natrium, Kalium, Kalsium dan Magnesium) dan Status Gizi Dengan Kejadian Hipertensi Pada Kelompok Umur 26-65 Tahun di Pustu Pulau Langkai


Hasdalifa, Hasdalifa (2024) Hubungan Pola Makan (Asupan Lemak, Natrium, Kalium, Kalsium dan Magnesium) dan Status Gizi Dengan Kejadian Hipertensi Pada Kelompok Umur 26-65 Tahun di Pustu Pulau Langkai. Skripsi thesis, unhas.

[thumbnail of K021181502_skripsi_06-12-2024 bab1-2.pdf] Text
K021181502_skripsi_06-12-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of K021181502_skripsi_06-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
K021181502_skripsi_06-12-2024 cover1.jpg

Download (316kB) | Preview
[thumbnail of K021181502_skripsi_06-12-2024 dp.pdf] Text
K021181502_skripsi_06-12-2024 dp.pdf

Download (670kB)
[thumbnail of K021181502_skripsi_06-12-2024.pdf] Text
K021181502_skripsi_06-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 December 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Hasdalifa, K021181502. Hubungan Pola Makan (Asupan Lemak, Natrium, Kalium, Kalsium dan Magnesium) dan Status Gizi Dengan Kejadian Hipertensi Pada Kelompok Umur 26-65 Tahun di Pustu Pulau Langkai.
Latar Belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang sering tidak menimbulkan gejala namun dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan (asupan lemak, natrium, kalium, kalsium, dan magnesium) dan status gizi dengan kejadian hipertensi pada kelompok umur 26-65 tahun di Pustu Pulau Langkai, Kota Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan pengukuran antropometri. Data dianalisis menggunakan uji statistik chi-square untuk melihat hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan prevalensi hipertensi sebesar 60,4%, responden dengan asupan natrium tinggi lebih cenderung mengalami hipertensi (83,3%). Sebaliknya, mereka yang mengonsumsi lemak lebih banyak cenderung memiliki tekanan darah normal (58,3%). Selain itu, responden yang memiliki asupan kalium kurang yaitu sebanyak (76,7%). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara asupan lemak (p-value= 0,004), asupan natrium (p-value= 0,000) dan asupan kalium (p-value= 0,009) Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada penelitian ini ditemukan sebagian besar responden memiliki asupan lemak dan natrium lebih, asupan kalium, kalsium dan magnesium kurang, dan memiliki status gizi lebih. Saran ke depannya temuan ini menekankan pentingnya pengendalian asupan makanan dan perbaikan status gizi sebagai Langkah pencegahan dan penanganan hipertensi pada kelompok usia produktif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 26 Feb 2025 06:07
Last Modified: 26 Feb 2025 06:07
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42403

Actions (login required)

View Item
View Item