Soedarto, Restidar (2024) Faktor Risiko Kejadian Obesitas Sentral Pada Anggota Polisi Dit Lantas di Mapolda Sulawesi Selatan. Thesis thesis, unhas.
![[thumbnail of K012231052_tesis_02-12-2024 bab1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K012231052_tesis_02-12-2024 bab1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of K012231052_tesis_02-12-2024 cover1.jpg]](/42402/2.hassmallThumbnailVersion/K012231052_tesis_02-12-2024%20cover1.jpg)

K012231052_tesis_02-12-2024 cover1.jpg
Download (294kB) | Preview
![[thumbnail of K012231052_tesis_02-12-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K012231052_tesis_02-12-2024 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of K012231052_tesis_02-12-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K012231052_tesis_02-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 December 2026.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
RESTIDAR SOEDARTO, Faktor Risiko Kejadian Obesitas Sentral Pada Anggota Polisi Dit Lantas Di Mapolda Sulawesi Selatan (Dibimbing oleh : A. Arsunan Arsin dan Andi Zulkifli).
Latar Belakang. Keadaan dimana terdapat banyak timbunan lemak pada tubuh terutama pada sekitar perut biasanya disebut dengan istilah obesitas sentral atau sering juga disebut dengan obesitas abdominal. Salah satu pengukuran antroprometri untuk mendeteksi obesitas sentral pada perut melalui pengukuran lingkar perut. Hasil penelitian menyatakan bahwa obesitas sentral dapat menyebabkan penyakit sindrom metabolik seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, struk, hipertensi dan batu empedu. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko usia, riwayat keluarga, asupan energi, aktivitas fisik, pendapatan, stress kerja, kebiasaan merokok dan untuk menganalisis factor risiko utama terhadap kejadian obesitas sentral pada anggota polisi Dit Lantas Mapolda Sulawesi Selatan. Metode. Jenis penelitian yang digunakan adalah desain Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota polisi Dit Lantas Mapolda Sulawesi Selatan yaitu sebanyak 249 personil dengan jumlah sampel 44 kasus dan 132 kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah probability sampling dengan menggunakan Systematic Simple random sampling. Hasil. Hasil analisis usia didapatkan OR sebesar 7,270 CI 95% LL- UL(3059 - 18,529), riwayat keluarga OR sebesar 4,384 CI 95% LL-UL(1,857-10,259), asupan energi OR sebesar 6,845 CI 95% LL-UL(3,025-15,539), aktivitas fisik OR sebesar 22,476 CI 95% LL-UL(8,764-58,627), pendapatan OR sebesar 3,222 CI 95% LL-UL(1,280-9,174) dan stress OR sebesar 1,594 CI 95% LL-UL(0,503-4,600) dan
kebiasaan merokok OR sebesar 1,258 CI 95% LL-UL(0,537-2,829). Kesimpulan. Usia, riwayat keluarga, asupan energi, aktivitas fisik dan pendapatan merupakan faktor penentu yang signifikan terhadap kejadian obesitas sentral. Aktivitas fisik merupakan faktor penentu utama terhadap kejadian obesitas sentral.
RESTIDAR SOEDARTO, Faktor Risiko Kejadian Obesitas Sentral Pada Anggota Polisi Dit Lantas Di Mapolda Sulawesi Selatan (Dibimbing oleh : A. Arsunan Arsin dan Andi Zulkifli).
Latar Belakang. Keadaan dimana terdapat banyak timbunan lemak pada tubuh terutama pada sekitar perut biasanya disebut dengan istilah obesitas sentral atau sering juga disebut dengan obesitas abdominal. Salah satu pengukuran antroprometri untuk mendeteksi obesitas sentral pada perut melalui pengukuran lingkar perut. Hasil penelitian menyatakan bahwa obesitas sentral dapat menyebabkan penyakit sindrom metabolik seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, struk, hipertensi dan batu empedu. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko usia, riwayat keluarga, asupan energi, aktivitas fisik, pendapatan, stress kerja, kebiasaan merokok dan untuk menganalisis factor risiko utama terhadap kejadian obesitas sentral pada anggota polisi Dit Lantas Mapolda Sulawesi Selatan. Metode. Jenis penelitian yang digunakan adalah desain Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota polisi Dit Lantas Mapolda Sulawesi Selatan yaitu sebanyak 249 personil dengan jumlah sampel 44 kasus dan 132 kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah probability sampling dengan menggunakan Systematic Simple random sampling. Hasil. Hasil analisis usia didapatkan OR sebesar 7,270 CI 95% LL- UL(3059 - 18,529), riwayat keluarga OR sebesar 4,384 CI 95% LL-UL(1,857-10,259), asupan energi OR sebesar 6,845 CI 95% LL-UL(3,025-15,539), aktivitas fisik OR sebesar 22,476 CI 95% LL-UL(8,764-58,627), pendapatan OR sebesar 3,222 CI 95% LL-UL(1,280-9,174) dan stress OR sebesar 1,594 CI 95% LL-UL(0,503-4,600) dan
kebiasaan merokok OR sebesar 1,258 CI 95% LL-UL(0,537-2,829). Kesimpulan. Usia, riwayat keluarga, asupan energi, aktivitas fisik dan pendapatan merupakan faktor penentu yang signifikan terhadap kejadian obesitas sentral. Aktivitas fisik merupakan faktor penentu utama terhadap kejadian obesitas sentral.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 26 Feb 2025 05:29 |
Last Modified: | 26 Feb 2025 05:29 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42402 |