Nugraha, Anas (2024) KORELASI CAPAIAN AKSES PILAR SATU STBM DENGAN KEJADIAN STUNITNG DI KABUPATEN MAROS TAHUN 2022-2023. Skripsi thesis, unhas.
![[thumbnail of K011181307_skripsi_06-12-2024 bab1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K011181307_skripsi_06-12-2024 bab1-2.pdf
Download (944kB)
![[thumbnail of K011181307_skripsi_06-12-2024 cover1.jpg]](/42364/2.hassmallThumbnailVersion/K011181307_skripsi_06-12-2024%20cover1.jpg)

K011181307_skripsi_06-12-2024 cover1.jpg
Download (324kB) | Preview
![[thumbnail of K011181307_skripsi_06-12-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K011181307_skripsi_06-12-2024 dp.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of K011181307_skripsi_06-12-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
K011181307_skripsi_06-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 November 2026.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Kesehatan lingkungan termasuk sanitasi atau praktik higiene berkontribusi 70% sebagai intervensi sensitif terhadap kontribusi penurunan kejadian stunting. Sanitasi lingkungan yang termasuk ketersediaan jamban juga berpengaruh terhadap risiko anak terkena penyakit infeksi dan kurang gizi yang dapat menyebabkan stunting. Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan perilaku hidup sehat seperti melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), dengan penerapan STBM menjadi sarana pendukung dalam menyehatkan keluarga sehingga dapat mencegah kejadian stunting. Tujuan: Untuk mengetahui korelasi antara capaian akses pilar 1 STBM yaitu Stop Buang Air besar Sembarangan (BABS) dengan kejadian stunting di Kabupaten Maros Tahun 2022-2023. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi ekologi berdasarkan tempat atau lokasi. Studi ini bersifat deskriptif dan dapat disebut juga sebagai studi korelasi dengan populasi sebagai unit analisisnya (unit analisis agregat). Hasil: Pada penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel Pilar 1 STBM yang terdiri dari Jamban Sehat Permanen (JSP) memiliki Nilai koefisien korelasi (R2) sebesar 0,0128 dengan kejadian stunting, Jamban Sehat Semi Permanen (JSSP) memiliki Nilai koefisien korelasi (R2) sebesar 0,0027 dengan kejadian stunting, Jamban Sharing memiliki Nilai koefisien korelasi (R2) sebesar 0,0288 dengan kejadian stunting, dan perilaku BABS memiliki Nilai koefisien korelasi (R2) sebesar 0,0041 dengan kejadian stunting. Kesimpulan: Terdapat korelasi antara cakupan JSP, JSSP, Jamban Sharing, perilaku BABS dengan kejadian stunting dan tingkat kekuatan korelasinya sangat lemah. Saran: kepada Dinkes Maros untuk melengkapi data STBM pilar 1 sampai pilar 5, dan bagi Masyarakat setempat agar lebih memperhatikan sanitasi lingkungan terutama pada 5 pilar STBM agar tidak mengundang vektor dan terhindarnya kontaminasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 26 Feb 2025 05:13 |
Last Modified: | 26 Feb 2025 05:13 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42364 |