PENGARUH PENGGUNAAN PLATELET-RICH FIBRIN TERHADAP REGENERASI TULANG PASCA TINDAKAN ENUKLEASI KISTA PADA RAHANG DI RSGMP UNHAS TAHUN 2023

KASMA AS. PENGARUH PENGGUNAAN PLATELET-RICH FIBRIN TERHADAP REGENERASI TULANG PASCA TINDAKAN ENUKLEASI KISTA PADA RAHANG DI RSGMP UNHAS TAHUN 2023 dibimbing oleh (Abul Fauzi dan Hadira)

Pendahuluan: Kista pada rahang merupakan suatu rongga patologis yang dilapisi oleh epitel yang terdiri atas epitel dental ataupun epitel nondental serta berisi cairan atau setengah cairan. Enukleasi kista adalah pengangkatan kapsul kista dan secara menyeluruh. Platelet-Rich Fibrin (PRF) merupakan salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka dan regenerasi tulang pasca enukleasi kista pada rahang. Platelet-Rich Fibrin melalui degranulasi setidaknya melepaskan tujuh growth factor yang berbeda, serta sitokin, yang merangsang penyembuhan tulang dan jaringan lunak Tujuan: Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh penggunaan Platelet-Rich Fibrin terhadap regenerasi tulang setelah dilakukan enukleasi kista pada rahang sehingga dapat dijadikan sebagai standar operasional prosedur pada tatalaksana enukleasi kista pada rahang di RSGMP Unhas dan penggunaan PRF dapat dijadikan alternatif untuk mempercepat regenerasi tulang pada enukleasi kista pada rahang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan studi prospektif dan waktu pengumpulan data secara berkala dengan teknik pengambilan sampel yaitu teknik total sampling. Subjek penelitian ini sebanyak 14 orang dengan diagnosa kista pada rahang yang sehat dan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama sebagai kontrol tanpa perlakuan dan kelompok kedua sebagai kelompok perlakuan yang diberikan PRF. Orthopantomograms (OPG X-Ray) diambil sebelum operasi, selanjutnya pada 1, 3 dan 6 bulan pasca operasi untuk menilai secara radiografi kepadatan tulang di daerah defect kista. Kepadatan tulang dapat diukur dengan bantuan histogram greyscale dari OPG X-Ray dimana regenerasi tulang diukur menggunakan Image J. Regenerasi tulang pada image J mengukur defect area dan integrated density. Setelah itu dilakukan uji perbandingan antara perlakuan dengan kontrol regenerasi tulang pasca enukleasi kista pada rahang. Adapun langkah pengujian dilakukan uji normalitas dengan menggunakan Shapiro-Wilk. Perbedaan kelompok menggunakan pengujian Independent T Test dan uji Mann Whitney Test. Masing-masing dari pengujian menggunakan tingkat kemaknaan (signifikansi) yang digunakan adalah 5% (p<0.05). Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan defect area dan integrated density antara kelompok kontrol tanpa perlakuan dan kelompok perlakuan yang diberikan PRF. Kesimpulan: Penggunaan Platelet-Rich Fibrin terbukti memiliki potensi mempercepat regenerasi tulang pasca enukleasi kista pada rahang.