Pengaruh Pemberian Pupuk Kotoran Kambing Etawa Terhadap Pertumbuhan Tunas Tanaman Umbi Porang Amorphophallus muelleri Blume.


Muhyiddin, Syakirah (2022) Pengaruh Pemberian Pupuk Kotoran Kambing Etawa Terhadap Pertumbuhan Tunas Tanaman Umbi Porang Amorphophallus muelleri Blume. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of H041171320_skripsi_02-01-2023 COVER1.jpg]
Preview
Image
H041171320_skripsi_02-01-2023 COVER1.jpg

Download (241kB) | Preview
[thumbnail of H041171320_skripsi_02-01-2023 BAB 1-2.pdf] Text
H041171320_skripsi_02-01-2023 BAB 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of H041171320_skripsi_02-01-2023 DP.pdf] Text
H041171320_skripsi_02-01-2023 DP.pdf

Download (418kB)
[thumbnail of H041171320_skripsi_02-01-2023.pdf] Text
H041171320_skripsi_02-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kotoran Kambing Etawa terhadap pertumbuhan tunas umbi porang Amorphophallus muelleri Blume. Penelitian ini menggunakan percobaan sebanyak 20 umbi porang dengan 5 perlakuan. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sudiang (Kantor Pondok Modern), Kecamatan Biringkanaya, Kabupatan Makassar, Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2021 hingga Februari 2022. Menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), 5 perlakuan dan 4 kali ulangan, diantaranya yaitu P0 (kontrol/tanpa perlakuan), P1 (100 g), P2 (200 g), P3 (300 g), P4 (400 g). Data dianalisis menggunakan program SPSS 24.0 dengan Uji One Way ANOVA, kemudian dilanjutkan dengan Uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kotoran Kambing Etawa tidak berpengaruh nyata terhadap parameter umur bertunas dan tinggi tunas umbi porang, namun berpengaruh nyata terhadap diameter tunas umbi porang. Dosis pemberian pupuk kotoran kambing 400 g (P4) paling optimal dan menghasilkan nilai rata-rata tertinggi pada parameter tinggi tunas (5.61 cm) dan diameter tunas (9.70 mm). Pada perlakuan P0 (tanpa pupuk/kontrol) rata-rata terendah tinggi tunas (1.49 cm) dan diameter tunas (3.95 mm). Parameter umur bertunas tercepat tumbuh pada perlakuan dengan dosis 200 g (P2) yang tumbuh pada 7 hari setelah tanam dan umbi paling lambat tumbuh pada perlakuan P1 (dosis 100 g) yang tumbuh pada 31.50 hari setelah tanam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 25 Feb 2025 06:22
Last Modified: 25 Feb 2025 06:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42319

Actions (login required)

View Item
View Item