Pengaruh Pra Perlakuan Fisik dan Kimia terhadap Karakteristik Biochar Ampas Sagu

Proses pembuatan tepung sagu menghasilkan limbah yang berupa ampas dari empulur sagu yang sudah melalui proses pemerasan untuk diambil sari patinya, dan hingga saat ini, ampas yang dihasilkan tidak dimanfaatkan, melainkan hanya ditumpuk atau dibuang ke sungai sehingga mencemari air sungai. Untuk itu dilakukan pengolahan limbah sagu menjadi salah satu energi terbarukan yaitu biochar. Pemanfaatan limbah biomassa secara langsung dinilai kurang efisien dan perlu dilakukan pretreatment untuk mempermudah proses pembuatan biochar. Biochar didapatkan dengan pretreatment menggunakan metode fisik yaitu microwave pyrolysis dan kimia melalui perendaman dengan NaOH. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pretreatment pada pembuatan biochar ampas sagu yang direndam dengan NaOH pada berbagai konsentrasi dan pengaruh pemanasan dengan microwave. Kegunaan dari penelitian ini adalah pemanfaaatan limbah sagu (ampas) sebagai bahan dasar pembuatan biochar atau arang hayati dengan menggunakan metode pretreatment perendaman NaOH dan microwave pyrolysis. Metode penelitian ini dimulai dengan pembuatan sampel kontrol yaitu sampel yang dibuat konstan atau sebelum pra perlakuan fisik (microwave pyrolysis) dan kimia (perendaman NaOH). Uji eksperimen 1 (pretreatment) yaitu proses pembuatan biochar dengan perendaman sampel pada larutan NaOH dengan menggunakan konsentrasi 10% dan 30% selama 6 jam, kemudian sampel melalui proses pirolisis menggunakan microwave daya 540 watt dengan temperatur 300 – 400 °C, selama 20 menit. Uji eksperimen 2, yaitu proses pembuatan briket yang terdiri dari briket sampel kontrol dan sampel setelah pretreatmet. Hasil penelitian didapatkan kadar selulosa pada sampel kontrol sebesar 30,03%, sedangkan setelah pretreatment senilai 6,11% (NaOH 10%) dan 1,07% (NaOH 30%). Untuk kadar lignin pada sampel kontrol yaitu 4,58%, setelah pretreatment nilainya menjadi 6,03% (NaOH 10%) dan 1,10% (NaOH 30%), dan untuk hemiselulosa kontrol 18,47% setelah setelah pretreatment senilai 5,71% (NaOH 10%) dan 0,52% (NaOH 30%).