GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA PROFESI KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MENGENAI BURNING MOUTH SYNDROME

Latar Belakang: Burning Mouth Syndrome atau biasa disebut dengan istilah dari glossopyrosis yang merupakan suatu kondisi ketika terjadi sensasi rasa terbakar atau nyeri pada beberapa daerah di rongga mulut, khususnya pada lidah tanpa disertai dengan adanya perubahan pada permukaan jaringan rongga mulut. Burning Mouth Syndrome juga merupakan manifestasi dari kecemasan atau depresi tanpa disertai perubahan klinik. Adapun bagi pasien yang didiagnosis dengan Burning Mouth Syndrome secara benar, seringkali menerima pengobatan yang kurang tepat atau tidak efektif. Oleh karena itu, perlu ditekankan pentingnya upaya pendidikan untuk meningkatkan kesadaran para penyedia layanan kesehatan khususnya pada mahasiswa profesi terkait Burning Mouth Syndrome. Pada proses ini menuntut mahasiswa profesi untuk memiliki pemahaman dalam ilmu kedokteran gigi sebagai landasan profesionalisme. Mahasiswa profesi harus memiliki keterampilan untuk melakukan pemeriksaan, diagnosis, dan merencanakan perawatan dengan tepat. Pada penelitian ini salah satu aspek yang paling penting harus dikuasai oleh calon dokter gigi adalah pengetahuan tentang Burning Mouth Syndrome. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya gambaran tingkat pengetahuan pada mahasiswa profesi kedokteran gigi universitas hasanuddin mengenai Burning Mouth Syndrome. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan studi deskriptif analitik desain cross – sectional dengan mengumpulkan data secara langsung berupa kuesioner untuk menggambarkan pengetahuan mahasiswa profesi kedokteran gigi universitas hasanuddin mengenai Burning Mouth Syndrome. Hasil Penelitian: Adapun yang didapatkan dari responden dengan pengetahuan yang baik sebanyak 26 orang dengan presentase 74.2 %, responden dengan pengetahuan yang cukup sebanyak 8 orang dengan presentase 22.8% serta responden dengan pengetahuan yang kurang sebanyak 1 orang dengan presentase 2.8%.