KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR SILASE PELEPAH SAWIT PADA UKURAN PARTIKEL PEMOTONGAN YANG BERBEDA

Pelepah sawit merupakan hasil sampingan perkebunan kelapa sawit yang memiliki kandungan serat kasar yang tinggi dan protein kasar yang rendah, sehingga bila digunakan sebagai pakan dapat menurunkan kecernaan ternak. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah melakukan fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partikel ukuran pemotongan terhadap kandungan protein kasar dan serat kasar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu P0: pelepah sawit pemotongan 5-20 cm, P1: pelepah sawit pemotongan 3 cm, P2: pelepah sawit pemotongan 5 cm dan P3: Pelepah sawit pemotongan 7 cm. Hasil penelitian diperoleh rata-rata kandungan protein kasar dari ukuran partikel pemotongan yang berbeda dari pelepah sawit 5.92% (P0), 6.01% (P1), 5.45% (P2), 4.88% (P3). Rata-rata kandungan serat kasar dari ukuran partikel pemotongan yang berbeda dari pelepah sawit 11.22% (P0), 13.06% (P1), 12.65% (P2), 12.02% (P3). kesimpulan bahwa kualitas fisik pada perbedaan ukuran partikel pemotongan pelepah sawit, berada dalam kondisi silase yang baik. Perlakuan pemotongan 3 cm mampu menjadi opsi dalam pemotongan dengan kandungan protein sebesar 6.01%. Perbedaan ukuran partikel pemotongan memiliki pengaruh nyata terhadap kandungan protein kasar dan tidak berpengaruh nyata pada serat kasar silase pelepah sawit.