PERBANDINGAN EFEKTIVITAS LARUTAN IRIGASI ANTARA NaOCl 2,5% DAN EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comocus L. Merr) 6,25% DALAM MENGELIMINASI SMEAR LAYER

Latar Belakang: Salah satu tahapan perawatan adalah preparasi saluran akar. Tahapan ini menghasilkan smear layer yang terdiri dari komponen organik dari sisa mikroorganisme dan pulpa serta komponen anorganik yang merupakan sisa hasil preparasi dinding saluran akar. Komponen ini dapat mengganggu penetrasi medikamen dan adaptasi sealer bahan pengisi yang dapat menyebabkan terjadinya microleakage pada saluran akar sehingga dapat menyebabkan tumbuhnya koloni bakteri. Oleh karna itu, smear layer perlu dieliminasi untuk meningkatkan difusi medikamen dan mencegah terjadinya microleakage, eliminasi dapat dilakukan menggunakan larutam irigasi. Larutan irigasi yang umum dan sering digunakan adalah Sodium Hypochlorite (NaOCl 2,5%). Namun, larutan ini belum mampu mengeliminasi secara maksimal kedua komponen yang ada pada smear layer, terutama komponen anorganik. Selain itu NaOCl 2,5% bersifat toksik, dapat menyebabkan perubahan warna dan memiliki bau yang tidak sedap. Maka dari itu diperlukan bahan yang dapat digunakan sebagai bahan alternatif larutan irigasi. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah bahan alami seperti ekstrak kulit nanas. Kandungan flavonoid, Saponin dan enzim bromealin yang terkandung dapat menghambat pertumbuhan bakteri, mengeliminasi bakteri dan menghilangkan smear layer sehingga bahan ini memiliki sifat yang efektif, efisien dan biocompatible. Tujuan: Mengetahui efektivitas eliminasi smear layer antara NaOCl 2,5% dengan ekstrak kulit nanas (Ananascomosus L. Merr) 6,25%. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratoris. Sampel dalam penelitian ini adalah gigi premolar yang telah diekstraksi yang memiliki mahkota dan akar yang utuh sebanyak 24 gigi. Sampel dipreparasi dengan teknik Crowndown Presureless (CDP) menggunakan K-File dan Protaper Hand use file. Irigasi dilakukan sesuai dengan kelompok perlakuan yaitu kelompok I (NaOCl 2,5%) kelompok II (ekstrak kulit nanas 6,25%). Sampel dikeringkan dengan menggunakan paperpoint kemudian dibelah secara sagital bukolingual dengan menggunakan chisel dan dilakukan uji kebersihan smear layer dengan Scanning Electron Microscope (SEM) dengan perbesaran 1000x pada sepertiga apikal dan dilakukan pengamatan serta analisis data. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara ekstrak kulit nanas 6,25% yang memiliki daya eliminasi smear layer lebih baik dibandingkan dengan NaOCl 2,5% pada saluran akar.