HUBUNGAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU DAN HBA1C SAAT ADMISI DENGAN LUARAN SELAMA PERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG MENGALAMI SINDROM KORONER AKUT = BLOOD GLUCOSE LEVELS AND HBA1C AT ADMISSION ASSOCIATED WITH OUTCOMES OF PATIENTS WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS AND ACUTE CORONARY SYNDROME

ABSTRAK Latar belakang: Pasien dengan Diabetes Melitus tipe 2 (DMT2) memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena penyakit kardiovaskular, terutama Sindrom Koroner Akut (SKA), dibandingkan mereka yang tidak menderita DM. Bagi penderita DM tipe 2, masalah kardiovaskular merupakan penyebab utama morbiditas dan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pasien DM tipe 2 dan SKA dengan kadar glukosa darah dan HbA1c saat masuk rumah sakit. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif terhadap pasien DM tipe 2 dan SKA. Data diperoleh dari rekam medis pasien di Rumah Sakit Umum Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dari bulan Januari 2023 hingga jumlah sampel terpenuhi. Hasil: Berdasarkan uji statistik, pasien dengan DM tipe 2 dan SKA memiliki kadar glukosa darah dan HbA1c pada saat masuk rumah sakit yang tidak berhubungan dengan aritmia. Kadar glukosa darah pasien dengan aritmia memiliki nilai p-value 0,370 (p>0,05) pada saat masuk, sedangkan HbA1c memiliki nilai p-value 0,390 (p>0,05) pada saat yang sama. Ketika pasien dengan CHF dirawat, nilai p-value untuk glukosa darah adalah 0,423 (p>0,05), dan nilai p-value untuk HbA1c adalah 0,763 (p>0,05). Pada pasien yang meninggal, nilai p-value HbA1c pada saat masuk adalah 0,037 (p <0,05), sedangkan nilai p-value glukosa darah adalah 0,513 (p> 0,05). Kesimpulan: Pada pasien dengan DMT2 dan SKA, terdapat korelasi antara HbA1c dan Kematian, namun tidak terdapat korelasi antara kadar glukosa darah saat masuk dengan aritmia, CHF, atau kematian.

Kata kunci: Diabetes melitus, Kadar Glukosa Darah, HbA1c, SKA