HUBUNGAN BAD ORAL HABIT DENGAN LEBAR LENGKUNG GIGI MANDIBULA PADA ANAK USIA 8-12 TAHUN DI RSGMP UNHAS

Latar Belakang: Bad oral habits yang sering dilakukan anak-anak yakni mengisap jari, menjulurkan lidah, menggigit kuku, bernafas melalui mulut dan menggigit bibir. Apabila hal tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama dapat mengakibatkan kondisi buruk pada perkembangan oklusi, seperti mengubah posisi gigi, hubungan antar lengkung rahang dan dapat menghambat pertumbuhan normal rahang. Aktivitas orofasial yang abnormal merupakan penyebab maloklusi yang paling sering ditemui. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan bad oral habit dengan lebar lengkung gigi mandibula pada anak. Metode Penelitian: Studi observasional deskriptif dengan desain cross-sectional yaitu suatu penelitian Dimana variable variabelnya diobservasi sekaligus dalam waktu yang sama. melalui semua model cetakan awal rahang bawah dari pasien kemudian hasilnya dimasukkan kedalam tabel. Hasil Penelitian: jumlah sampel sebanyak 35, sebanyak 15 model studi laki-laki (42,9%) dan 20 perempuan (57,1%) menjadi sampel dalam penelitian ini. Simpulan: Berdasarkan analisis sperman’s rho, menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang lemah antara jenis bad habit dan ukuran interkaninus sedangkan intermolar menunjukkan korelasi yang lebih tinggi atau kuat.