PENGARUH KONSUMSI BUAH KURMA AJWA (Phoenix dactylifera L) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) DAN GAMBARAN OVARIUM DENGAN ULTRASONOGRAFI (USG) TRANSVAGINAL PADA PEREMPUAN PERIMENOPAUSE = THE EFFECT OF AJWA DATES (Phoenix dactylifera L) CONSUMPTION TO MALONDIALDEHYDE (MDA) LEVELS AND OVARIUM IMAGING BY ULTRASONOGRAPHY (USG) TRANSVAGINAL OF PERIMENOPAUSE WOMEN

ERLIN SYAHRIL. Pengaruh komsumsi Buah Kurma Ajwa (Phoenix Dactylifera L) terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) dan Gambaran Ovarium dengan Ultrasonografi (USG) Transvaginal pada Perempuan Perimenopause (dibimbing oleh Nusratuddin Abdullah, Muhammad Ilyas dan Suryani As’ad) Perimenopause merupakan transisi dari masa reproduksi ke tahap menopause dengan penurunan jumlah dan fungsi oosit. Akumulasi stress oksidatif dianggap bertanggung jawab terhadap penurunan jumlah dan fungsi oosit. USG transvaginal adalah metode alternatif yang dapat diandalkan untuk menilai gambaran folikel di ovarium, sedangkan Malondialdehid (MDA) merupakan salah satu biomarker stress oksidatif. Buah kurma ajwa dengan kadungan antioksidan seperti fenolik dan flavonoid dianggap potensial untuk memperbaiki kondisi ovarium perempuan perimenopause yang dapat dinilai melalui peningkatan jumlah folikel yang diukur dengan USG transvaginal dan kadar MDA serum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.) terhadap kadar Malondialdehid (MDA) serum dan gambaran folikel ovarium dengan USG transvaginal dan pada perempuan perimenopause. Penelitian ini merupakan studi quasi eksperimental dengan desain pre-post kontrol yang dilaksanakan di RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia, pada bulan Mei sampai September 2023. Penelitian ini melibatkan 44 subjek perimenopause berusia 42-48 tahun yang dibagi menjadi 2 kelompok secara acak (28 kelompok intervensi, 16 kelompok kontrol). Kadar MDA serum dianalisis menggunakan metode ELISA. Hasil penelitian ini menunjukkan kadar MDA serum pada kelompok intervensi menurun 10,95 ± 7,29 % dibandingkan pada kelompok kontrol yang mengalami peningkatan sebesar 16,06 ± 5,97 % secara statistik berbeda signifikan (p< 0,05). Pada pemeriksaan USG transvaginal didapatkan penurunan jumlah folikel ovarium pada kelompok intervensi lebih sedikit dibandingkan kelompok kontrol (7,44 ± 13,29 % vs 24,48 ± 20,06%; p 0,000) dengan peningkatan ukuran folikel pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mengalami penurunan ukuran folikel dan secara statistik berbeda signifikan (p< 0,05). Kadar MDA serum memiliki korelasi negatif terhadap jumlah folikel dan ukuran folikel ovarium. Konsumsi buah kurma ajwa dengan kandungam nutrisinya yang kompleks dapat menurunkan kadar MDA serum pada wanita perimenopause serta mempengaruhi jumlah dan ukuran folikel ovarium.

Kata kunci: perimenopause; kurma ajwa; USG transvaginal; malondialdehid.