Kualitas Organoleptik dan Daya Leleh Es Krim dengan Persentase Penambahan Daun Kelor (Moringa oleifera) yang Berbeda

Es krim adalah produk pangan beku yang dibuat melalui kombinasi proses pembekuan dan agitasi pada bahan-bahan yang terdiri dari susu dan produk susu, pemanis, penstabil, pengemulsi, serta flavor. Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam es krim karena terbukti dapat meningkatkan kadar protein, lemak, dan serat pada beberapa produk pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daun kelor terhadap kualitas organoleptik, overrun dan daya leleh es krim. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan (0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%). Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah overrun, karakteristik organoleptik dan daya leleh.. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan daun kelor ke dalam es krim memberikan pengaruh terhadap aroma, rasa, warna kesukaan dan tekstur es krim. Es krim dengan persentase penambahan daun kelor (Moringa oleifera) 5% dapat diterima oleh panelis karena menghasilkan es krim dengan rasa manis, lembut, berwarna hijau keputihan dan sedikit beraroma kelor. Penambahan daun kelor menurunkan nilai overrun namun meningkatkan daya leleh es krim.