HAMDI, SY. SULTAN (2024) KAFAAH NASAB: ETNOGRAFI TENTANG PERNIKAHAN PADA KELOMPOK ALAWIYYIN DI SULAWESI SELATAN = KAFAAH NASAB: ETHNOGRAPHY OF MARRIAGE PRACTICES AMONG ALAWIYYIN GROUP IN SOUTH SULAWESI. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
E042211003_tesis_27-08-2024 cover1.jpg
Download (403kB) | Preview
E042211003_tesis_27-08-2024 bab 1-2.pdf
Download (612kB)
E042211003_tesis_27-08-2024 dp.pdf
Download (180kB)
E042211003_tesis_27-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 June 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
SY. SULTAN HAMDI. “Kafaah Nasab: Etnografi tentang Pernikahan pada Kelompok Alawiyyin di Sulawesi Selatan” (dibimbing oleh H. Mahmud Tang dan Yahya). Pernikahan merupakan hal yang sakral dalam siklus kehidupan manusia. Setiap agama dan kebudayaan memiliki nilai tersendiri dalam memahami, memaknai dan mempraktikkan adat istiadat serta tradisi dalam pernikahan mereka. Kafaah Nasab adalah kesepadanan berdasarkan nasab dalam pernikahan kelompok alawiyyin. Nilai ini masih dipertahankan hingga saat ini oleh kelompok alawiyyin (mereka yang memiliki hubungan darah dengan keturunan Nabi Muhammad Saw. yang berasal dari Hadramaut, Yaman) baik mereka yang berada di Sulawesi Selatan, maupun alawiyyin yang tersebar di seluruh Indonesia secara umum.. Mereka yang memiliki status alawiyyin hanya dapat menikah satu sama lain untuk menjaga nasab (keturunan) mereka melalui jalur ayah atau patrilineal (asas yang menentukan keturunan). Asas keturunan patrilineal membuat syarifah (perempuan alawiyyin) hanya boleh menikah dengan sayyid (laki-laki alawiyyin), sementara sayyid diperbolehkan untuk menikah dengan ahwal (orang di luar kelompok alawiyyin). Hal ini menciptakan gap (jurang pemisah) dalam penyatuan sayyid dan syarifah pada kelompok mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi prinsip-prinsip penerapan nilai kafaah nasab, prinsip dan sanksi terhadap pelanggaran pernikahan syarifah dalam kelompok alawiyyin yang ada di Sulawesi Selatan. Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode etnografi (observasi partisipasi aktif), di mana peneliti adalah bagian dari kelompok alawiyyin dan mengikuti proses penentuan jodoh yang di lakukan dalam kelompok alawiyyin sehingga pengumpulan dan analisis data menggunakan perspektif Emik (peneliti sebagai alawiyyin) dan Etik (peneliti sebagai antropolog) yang dilakukan di empat lokasi (Kabupaten Barru, Pinrang, Kota Makassar dan Pulau Barrang Lompo) dapat memperoleh data yang kaya. Kafaah nasab masih diaplikasikan di seluruh lokasi penelitian, meskipun praktik endogami ini masih dilakukan, terdapat perubahan sosial dan budaya yang dipengaruhi oleh lingkungan mereka.
Kata Kunci : Kafaah Nasab, Alawiyyin, Etnografi, Sayyid, Syarifah.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kafaah Nasab, Alawiyyin, Ethnography, Sayyid, Syarifah |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | stfathirah s |
Date Deposited: | 20 Jan 2025 01:11 |
Last Modified: | 20 Jan 2025 01:11 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42084 |