Fasya, Muhammad Alif (2024) ANALISIS NILAI SILIKA MODULUS (SM) DAN ALUMINA MODULUS (AM) PADA TANAH LIAT SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN SEMEN DI PT. SEMEN TONASA MENGGUNAKAN METODE X-RAY FLUORESCENCE (XRF). Skripsi thesis, unhas.
![[thumbnail of H061201064_skripsi_16-12-2024 bab1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H061201064_skripsi_16-12-2024 bab1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of H061201064_skripsi_16-12-2024 cover1.jpg]](/42083/2.hassmallThumbnailVersion/H061201064_skripsi_16-12-2024%20cover1.jpg)

H061201064_skripsi_16-12-2024 cover1.jpg
Download (344kB) | Preview
![[thumbnail of H061201064_skripsi_16-12-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H061201064_skripsi_16-12-2024 dp.pdf
Download (875kB)
![[thumbnail of H061201064_skripsi_16-12-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H061201064_skripsi_16-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 November 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Semen merupakan salah satu bahan hasil industri yang menggunakan tanah liat sebagai salah satu bahan baku utama. Tanah liat yang digunakan harus memenuhi standar nilai Silika Modulus (SM) dan Alumina Modulus (AM) yang ditetapkan perusahaan. Tujuan. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui kandungan tanah liat dan sebaran nilai Silika Modulus (SM) dan Alumina Modulus (AM) pada tanah liat area penelitian. Metode. Penelitian ini menggunakan metode X-Ray Fluorescense (XRF) untuk megetahui kandungan senyawa oksida pada tanah liat sebagai salah satu bahan baku pembutan semen. Hasil. Berdasarkan analisis uji XRF kandungan tanah liat pada area penelitian didominasi oleh beberapa senyawa oksida seperti SiO2 (Silika Oksida) berkisar 62.21 – 80.19%, Al2O3 (Alumina Oksida) berkisar 9.83 – 17.63%, dan Fe2O3 (Besi Oksida) berkisar 3.89 – 7.72%. Sedangkan senyawa oksida lainnya hadir dalam jumlah kecil seperti CaO (Kalsium Oksida) berkisar 0.28 – 4.85%, MgO (Magnesium Oksida) berkisar 0.18 – 6.15%, K2O (Kalium Oksida) bekisar 0.15 – 2.97%, dan SO3 (Sulfur Oksida) berkisar 0.06 – 0.76%. Berdasarkan hasil analisis nilai Silika Modulus (SM) dan Alumina Modulus (AM), sebaran nilai Silika Modulus (SM) pada area penelitian semakin ke tenggara nilai Silika Modulus (SM) semakin tinggi. Nilai Silika Modulus (SM) area penelitian masuk dalam kategari sesuai standar hingga tinggi. Area dengan nilai Silika Modulus (SM) sesuai standar hingga tinggi (2.0 < SM < 2.6) terdapat pada utara area penelitian di lokasi IUP Paccola dengan nilai 2.45 – 3.10. Area dengan nilai Silika Modulus (SM) tinggi (SM > 2.6) terdapat pada utara hingga selatan area penelitian dengan nilai 3.10 – 6.36. Sedangkan sebaran nilai Alumina Modulus (AM) pada area penelitian semakin ke tenggara nilai Alumina Modulus (AM) semakin tinggi. Nilai Alumina Modulus (AM) area penelitian masuk dalam kategari sesuai standar. Area dengan nilai Alumina Modulus (AM) sesuai standar (1.5 < AM < 2.5) terdapat pada seluruh area penelitian dengan nilai 1.64 – 2.40.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Geofisika |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 10 Feb 2025 01:36 |
Last Modified: | 10 Feb 2025 01:36 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42083 |