Hubungan antara Paritas dan Intensitas Berahi yang Berbeda dengan Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) Pada Ternak Sapi Potong

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paritas dan intensitas berahi terhadap tingkat keberhasilan IB. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu indukan sebanyak 200 ekor ternak sapi potong berasal dari peternak. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode survey dengan melakukan wawancara kepada peternak dan Inseminator. Jumlah peternak pada penelitian ini sebanyak 167 peternak dan 3 inseminator. Penelitian ini menggunakan dua kelompok pengamatan yaitu paritas (P) terdiri dari P1= belum pernah melahirkan, P2= 1 kali melahirkan, P3= 2 kali melahirkan, P4= ≥3 kali melahirkan dan intensitas berahi (B) terdiri dari B1= Skor 1, B2= skor 2, B3= skor 3 dan B4= skor 4. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah paritas, intensitas berahi dan non return rate (NRR). Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kebuntingan pada paritas P1 tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap P2, P3 dan P4. P2 tidak berbeda nyata (P>0,05) dibandingkan P3 dan P4. P3 tidak berbeda nyata (P>0,05) dibandingkan P4. Angka kebuntingan pada intensitas berahi B1 tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap B2, B3 dan B4. B2 tidak berbeda nyata (P>0,05) dibandingkan B3 dan B4. B3 tidak berbeda nyata (P>0,05) dibandingkan B4. Dapat disimpulkan bahwa paritas dan intensitas berahi tidak terkait dengan angka kebuntingan pada ternak sapi potong.