Estimasi Kandungan Nikel Laterit Berdasarkan Variasi Kedalaman Batuan Dasar pada Blok X Palangga Selatan, Sulawesi Tenggara = Estimation of Laterite Nickel Content Based on Variations in Bedrock Depth in Block X South Palangga, Southeast Sulawesi


S., UMI KALSUM (2024) Estimasi Kandungan Nikel Laterit Berdasarkan Variasi Kedalaman Batuan Dasar pada Blok X Palangga Selatan, Sulawesi Tenggara = Estimation of Laterite Nickel Content Based on Variations in Bedrock Depth in Block X South Palangga, Southeast Sulawesi. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H061201049_skripsi_04-04-2024 cover1.png

Download (162kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H061201049_skripsi_04-04-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (520kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H061201049_skripsi_04-04-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (521kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H061201049_skripsi_04-04-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 17 January 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Pemodelan blok digunakan untuk memberikan estimasi yang tepat dari bahan galian, yang bertindak sebagai referensi yang dapat diandalkan untuk prosedur penambangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sifat-sifat geokimia, menghitung kandungan nikel laterit di zona yang berbeda, dan menilai dampak dari variasi kedalaman batuan dasar dalam memprediksi kandungan nikel laterit di daerah pertambangan nikel di Sulawesi Tenggara, Indonesia. Data penelitian ini mencakup sampel pengeboran yang diperoleh dari 12 lokasi pengeboran. Sampel-sampel tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik X-Ray Fluorescence (XRF) untuk mengevaluasi kandungan nikel. Pendekatan Inverse Distance Weighting (IDW) digunakan untuk menghitung dan menyajikan konsentrasi nikel di setiap zona dalam bentuk model blok. Melalui pemodelan dan analisis data, telah dipastikan bahwa jumlah nikel laterit pada zona top soil diperkirakan sebesar 62.969 ton, pada zona limonit sebesar 96.838 ton, pada zona saprolit sebesar 127.506 ton, dan pada zona batuan dasar sebesar 1.488 ton. Selain itu, daerah penelitian memiliki mineral kuarsa yang terdistribusi tidak teratur di dalam celah-celah batuan dasar.

Keyword : Nikel laterit, X-Ray Fluorescence, Blok model.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Nickel laterite, X-Ray Fluorescence, Block model.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Geofisika
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 06 Feb 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:16
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42023

Actions (login required)

View Item
View Item