GAMBARAN SCANNING ELECTRONE MICROSCOPE (SEM) DAN KEKERASAN GIGI YANG TERPAPAR EKSTRAK AKAR SIDAGURI

Latar Belakang: Karies merupakan penyakit dimana bakteri merusak struktur jaringan keras gigi yang akan menyebabkan terbentuknya kavitas. Perawatan saluran akar di butuhkan jika karies telah menyebabkan pulpitis irreversible dan gigi nekrosis. Tindakan perawatan saluran akar membutuhkan pemberian anastesi lokal dan atau obat devitalisasi untuk mengontrol rasa sakit pada gigi yang masih vital. Bahan devitalisasi yang umum digunakan memiliki efek toksisitas dan nyeri. Alternatif bahan alami berupa kombinasi getah jarak dan ekstrak akar sidaguri terbukti memiliki efek toksisitas yang rendah. Ekstrak akar sidaguri telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri pada sakit gigi. Tujuan: Untuk mengevaluasi tingkat kekerasan dan Gambaran permukaan kavitas gigi yang terpapar ekstrak akar sidaguri. Metode: Penelitian eksperimental laboratorium dengan desain post-test with control group design. Sampel merupakan gigi premolar yang dipreparasi kelas I, lalu dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok yang aplikasi ektrak akar sidaguri. Sampel direstorasi dengan RM-GIC, direndam selama 7 hari dalam saliva buatan, kemudian kavitas dibersihkan, dilakukan pemotongan gigi dan diamplas. Sampel diuji kekerasannya dengan Vickers Hardness Test dan difoto dengan Scanning Elecktron Microscope (SEM). Hasil: Aplikasi ekstrak akar sidaguri tidak menunjukkan penurunan tingkat kekerasan pada gigi yang diuji tetapi Gambaran SEM menunjukkan adanya demineralisasi yang merata dan luas pada kavitas gigi. Kesimpulan: ektrak akar sidaguri menyebabkan terjadinya demineralisasi pada struktur dentin.