WASAHUA, NUR SALAMAH (2024) Analisis Kandungan Mineral dan Perbandingan Porositas Batuan di Anabanua Kabupaten Barru = Analysis of Mineral Content and Comparison of Rock Porosity in Anabanua, Barru Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/42014/1.hassmallThumbnailVersion/H061201036_skripsi_02-09-2024%20cover1.png)

H061201036_skripsi_02-09-2024 cover1.png
Download (309kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
H061201036_skripsi_02-09-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (737kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
H061201036_skripsi_02-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
H061201036_skripsi_02-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 16 January 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Kabupaten Barru memiliki kondisi geologi yang unik dengan empat urutan sedimen dari berbagai formasi geologis, yang memberikan potensi sumber daya mineral yang beragam. Namun, kandungan mineral di daerah tersebut masih belum sepenuhnya diketahui. Selain itu, analisis perbandingan porositas batuan yang dihasilkan oleh SEM dan mikroskop polarisasi masih juga minim dilakukan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan mineral berdasarkan gugus fungsi dan mengetahui perbandingan hasil porositas batuan di Anabanua, Kabupaten Barru yang dihasilkan oleh metode SEM dan mikroskop polarisasi. Metode. Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yakni: 1) menganalisis hasil FTIR berupa grafik transmisi untuk menentukan gugus fungsi dan kandungan mineral; 2) menganalisis hasil citra SEM yang diolah menggunakan software Origin 2024b untuk membuat data matriks, kurva 3D, dan gray scale map, yang akan digunakan dalam proses perhitungan porositas batuan dengan Microsoft Excel 2019; dan 3) menganalisis hasil citra mikroskop polarisasi dengan menghitung persentase porositas berdasarkan citra ruang pori di setiap medan pandang. Hasil. FTIR mengidentifikasi gugus fungsi dominan pada sampel adalah Si-O, Si-O-Al, Si-O-Si, Si-O-Fe, H-O-H, C-H, Ca-Mg-O, dan Al---O-H yang menunjukkan kandungan mineral kuarsa (AB 1, AB 3, dan AB 5), kalsit (AB 2), dan karbon (AB 4). Perbandingan porositas menunjukkan hasil yang signifikan berbeda antara SEM (51,29% hingga 71,16%, sangat baik) dan mikroskop polarisasi (0% hingga 10%, buruk). Kesimpulan. Analisis FTIR menunjukkan kandungan mineral yang beragam pada sampel batuan dan perbandingan porositas batuan memperlihatkan perbedaan signifikan antara hasil SEM dan mikroskop polarisasi, dimana SEM memberikan informasi lebih detail tentang volume ruang antar partikel dibandingkan dengan mikroskop polarisasi yang lebih bergantung pada analisis visual.
Kata kunci: mineral, Fourier Transform Infrared, Scanning Electron Microscope, mikroskop polarisasi, gugus fungsi, porositas batuan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Minerals, Fourier Transform Infrared, Scanning Electron Microscope, polarizing microscopy, functional groups, rock porosity. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Geofisika |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 06 Feb 2025 06:50 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 06:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42014 |